Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Kedatangan Warga Negara China, dari WTS sampai Pekerja Proyek

Berikut kumpulan hoaks seputar kedatangan warga negara China ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar kedatangan warga negara China ke Indonesia kerap muncul di media sosial, kabar tersebut kerap disajikan tidak sesuai fakta sehingga dapat menyesatkan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar kedatangan warga negara China, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar kedatangan warga negara China ke Indonesia.

Video Penyelundupan 36 WTS dari China Tiba di Medan Maimun

Sebuah video yang diklaim penyelundupan 36 wanita tuna susila (WTS) dari China tiba di Medan Maimun, Sumatera Utara beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Juli 2022.

Video berdurasi 38 detik itu terlihat sejumlah wanita turun dari sebuah truk kontainer. Mereka terlihat memakai rok mini dan tank top berwarna putih.

Video tersebut dikaitkan dengan adanya penyelundupan 36 WTS dari China dan baru diturunkan di Medan Maimum.

"*Penyelundupan sebanyak 36 orang WTS (Wanita Tuna Susila) dari Cina ...... baru turun dari Kontainer di Medan Maimun, SUMUT. .......," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 72 kali ditonton dan mendapat 3 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video 36 WTS dari China diselundupkan dan baru saja tiba di Medan Maimun, Sumut? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

WN China Calon Penghuni IKN Mulai Berdatangan

Sebuah video yang diklaim Warga Negara (WN) China calon penghuni Ibu Kota Negara (IKN) mulai berdatangan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Mei 2022.

Video berdurasi 44 detik itu memperlihatkan suasana di dalam sebuah maskapai penerbangan. Kursi pesawat tampak dipenuhi para penumpang. Para penumpang terlihat didominasi laki-laki.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar WN China calon IKN Nusantara mulai berdatangan ke Indonesia.

"Warga negara asing WNA dari China calon penghuni IKN sudah mulai berdatangan .mempergunakan Tradisi pakaian adat Dayak Kalimantan.semogah tragedi MANGKOK MERAH jilid 2 akan terjadi," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 231 kali ditonton dan mendapat 143 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu WN China calon penghuni IKN mulai berdatangan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

500 TKA China Sedang Membangun PLTU Morowali

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim video 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali menampilkan pembangunan infrastruktur di antara dua bukit, kemudian juga terlihat kendaraan yang mengangkut bahan material.

Kemudian video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"VIDEO di atas👆adl sebuah pekerjaan pertaruhan nyawa. Inilah kurang lebih sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yang dikerjakan sekitar 500 TKA China..... sudah ditawarkan kepada pekerja lokal tetapi ga ada yang sanggup dan mau ... Jadi mohon tidak menghakimi dan langsung menyalahkan pemerintah tanpa paham akar masalah. Anda mau bertaruh nyawa dan adrenalin tinggi, toh dulu dibuka kesempatan kepada warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Ada g ak KADRUN yg brani dan BISA bekerja seperti itu? Lihat video itu sampai tuntas baru paham."

Benarkah klaim video 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.