Sukses

Twitter Larang Iklan yang Menentang Perubahan Iklim

Twitter mengatakan, akan memberikan lebih banyak informasi tentang dampak perubahan ikim dan melibatkan penggunanya.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengatakan tidak akan lagi mengizinkan pengiklan di situsnya yang menyangkal konsensus ilmiah tentang perubahan iklim. Hal ini mengikuti kebijakan yang sudah ada di Google.

"Iklan tidak boleh mengurangi percakapan penting tentang krisis iklim," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari arabnews.com, Jumat (6/5/2022).

Tidak ada indikasi bahwa perubahan tersebut akan mempengaruhi apa yang diposting pengguna di situs media sosial, yang bersama dengan Facebook telah menjadi sasaran kelompok yang berusaha mempromosikan klaim menyesatkan tentang perubahan iklim.

Kebijakan ini bertepatan dengan Hari Bumi dan beberapa jam sebelum Uni Eropa menyetujui kesepakatan yang mengharuskan perusahaan teknologi besar untuk memeriksa situs mereka dari ujaran kebencian, disinformasi, dan konten berbahaya lainnya.

Twitter mengatakan, akan memberikan lebih banyak informasi tentang dampak perubahan ikim dan melibatkan penggunanya, termasuk dari Panel Antarpemerintah tentang upaya mencegah terjadinya perubahan iklim.

Laporan panel sains yang didukung PBB tentang penyebab dan dampak perubahan iklim memberikan dasar bagi negosiasi internasional untuk mengekang perubahan iklim.

Perusahaan mengklaim bahwa mereka telah menyajikan beberapa konten tentang sains dan untuk melawan informasi yang salah seputar perubahan iklim.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.