Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Simak Faktanya

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kerap menjadi sasaran para pembuat hoaks. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kerap menjadi sasaran para pembuat hoaks. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Artikel Merdeka.com Berjudul "Menteri Yaqut: Minta Polisi Jaga Masjid Saat Tarawih untuk Cegah Radikalisme"

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan artikel berita Merdeka.com berjudul "Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 April 2022.

Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel Merdeka.com berjudul "Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme."

Akun itu menambahkan narasi:

"Astagfirullah .... fitnah n curiga trus sama umat Islam,seharus nya yg dijaga tuh mulut mu.

Moga dlm puasa ini para iblis mulutnya digembok oleh Allah."

Lalu benarkah postingan artikel berita Merdeka.com berjudul "Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme"? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Menag Yaqut Sebut Haji Dibatalkan dan Dananya Dipakai Bangun IKN

Kabar tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari merdeka.com berjudul "Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara".

"Menteri akhir zaman.!!" tulis akun salah satu Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook telah 36 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar warganet.

Benarkah Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Berasal dari Kelompok Kristen Radikal

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berasal dari kelompok Kristen radikal. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Andi. Dia mempostingnya di Facebook pada 30 April 2021.

Berikut isi postingannya:

"Siapa Yaqut Cholil, Mereka dari kelompok Kristen radikal yang berlindung di balik Gereja katedral Jakarta, Pion dari zionis AS (1996) berpura pura menjadi Mualaf, Dengan berkedok Mualaf untuk bisa diterima di kalangan NU Jatim menyusup ke kader PDIP jadi kader koloni dgn Banser Ansor yang disetel oleh taipan James Riady dan Hendra Priyono, Ingat Ahmadiyah dulu Yaqut Cholil salah satu tokoh pendukung Ahmadiyah 2004, Akrab dengan PBNU dan dipersiapkan untukjadi ketua umum Ansor 2014 yang lalu"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berasal dari kelompok Kristen radikal? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.