Sukses

Deretan Hoaks Seputar Dompet Digital DANA, Simak Faktanya

Hoaks bisa menyerang siapa saja tak terkecuali dompet digital DANA

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang siapa saja tak terkecuali dompet digital DANA. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar DANA? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar DANA Anak Perusahaan Alibaba Asal China dan Ancam Kedaulatan Keuangan RI

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang menyebut Dana sebagai anak perusahaan Alibaba asal China dan mengancam kedaulatan keuangan RI. Pesan berantai itu tersebar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan Alibaba tidak menggunakan nama Alipay melainkan Dana agar tidak dicurigai rakyat. Berikut narasi selengkapnya pesan berantai itu:

"Hari ini Alipay anak perusahaan Alibaba China disahkan menjadi alat bayar non tunai di Indonesia. Mereka tidak menggunakan nama "alipay" disini tapi menggunakan nama "DANA" supaya tidak dicurigai rakyat. Serta menggandeng Emtek Group. Dengan disahkan Alipay maka buyarkan kedaulatan keuangan di Republik Indonesia karena Alipay adalah eMoney asing pertama yang disetujui pemerintah. Sebelumnya ada eMoney (bank mandiri) ) Flazz (bank BCa) tapcash (bank BNI) tapcash Tkomsel paytrends (ustad yusuf mansyur). Semua milik dalam negeri.

Karena pemerintah sudah sedemikian open maka kita tak bisa berharap pada regulasi. Kita yang harus memilih menggunakan cashless money yang mana. Utamaknlah yg dikeluarkan bank BUMN dan yg syariah.

Mari kita bayangkan bahwa jika menggunaka cashless money DANA (qq Alipay) maka kita harus mendepositkan nilai tertentu (misalnya 100 ribu) ke bank mereka dan uang itu akan mengendap disana sebelum dipakai oleh kita.

Nantinya DANA (qq Alipay) pasti akan bekerjasama dengan toko2 tertentu dimana kalau belanja di toko tsb dengan kartu DANA maka akan ada diskon khusus 40% misalnya. Jadi tujuan jangka panjangnya bisa bersifat strategis karena masyrakat diarahkan hanya belanja menggunakan kartu DANA ke toko2 yang berafiliasi dengan mereka. Akhirnya arus uang dan arus retail.bisa dikendalikan oleh merekA.

Karena itu kedepan sangat penting kita memilih kartu non tunai (cashless) yang tepat dan bukan memperkaya bangsa lain.

Bagaimana Ummat Islam mensikapi dengan bijak dan smart atas kehadiran DANA ?

Bismillah, sederhana saja, mari kita menolak DANA dimulai dari lingkungan terkecil di rumah keluarga kita masing-masing.

Viralkan, sebarluaskan kepada saudara2 kita sesama muslim."

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Dana merupakan anak perusahaan Alibaba asal China yang mengancam kedaulatan keuangan RI? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hoaks Selanjutnya

2. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Dana Bagikan Uang Tunai via Telegram

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai soal dompet digital Dana membagikan uang tunai gratis. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai terdapat link tautan untuk diisi pengguna sebelum mendapatkan uang tunai. Berikut isi pesan berantainya:

"Penghasil saldo DANA nih🔥Sekali Klik dapat 10 RB, syaratnya yang penting punya aplikasi TELEGRAM 👉🏻https://t.me/uangtunai_bot?start=r01515775230"

Lalu benarkah Dana sedang mengadakan program tersebut seperti yang tersebar dalam pesan berantai? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.