Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Jokowi Disebut Berbohong Pernah Pergi ke Afghanistan 40 Tahun Lalu

Beredar informasi Jokowi disebut berbohong karena pernah pergi ke Afghanistan 40 tahun lalu. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi terkait Presiden Jokowi berbohong karena pernah pergi ke Afghanistan dengan mobil pada 40 tahun lalu.

Informasi berupa video ini disebarkan sebuah akun Facebook pada 22 Agustus 2021. Unggahan video tersebut telah mendapati 16 komentar, 28 disukai, dan ditayangkan sebanyak 64 kali.

Unggahan tersebut juga disertai narasi yang berbunyi:

"*Ngibulnya Melebihi Dosis Yang Disarankan *bl*s*

*Si Raja Ngibul Bikin Hoax Lagi.....*

🤭🤭😊😊🤪🤪.

40 tahun yg lalu jokowi ketemu istri presiden Afghanistan Asraf Ghani...

Laaaaah... 40 thn yg lalu jokowi siapaa?? Gak ada yg kenal Diaa!!!

Boro2 istri presiden Afghanistan, lurah lenteng agung aja gak kenal jok0wi !!!😂🤣😅😛🤪👎👎

Cerita 40 tahun lalu wkt dia nyetir di Kabul, suasana aman. 40 tahun lalu dari 2018 berarti tahun 1978.

Sementara Jokowi lahir tahun 1961. Berarti Jok0wi umur 17 tahun sdh jalan2 ke Afghan dan bahkan nyetir mobil segala. Wowwww!!!

Dimana coba nyari Presiden di dunia ini yg sehebat beliau..................... NGIBULNYA???

Donald Trump...??? Putusssss!Kagak ada apa2nya! Dan....Hanya Kaum Cebong yang Percaya wkwkwkwk....🤭😊🤪😁😁," tulis akun Facebook tersebut.

Benarkah video tersebut Jokowi disebut berbohong karena pergi ke Afghanistan 40 tahun lalu? Berikut penelusurannya.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video unggahan tersebut melalui Google Search dengan kata kunci "jokowi rula ghani 40 tahun lalu".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang berisi pernyataan Jokowi tentang cerita 40 tahun lalu di Afghanistan. Satu di antaranya artikel berjudul "Pernah Bertemu dengan Presiden Afghanistan, Joko Widodo Ingatkan Indonesia untuk Belajar Hal Ini" yang dimuat situs palu.tribunnews.com pada 28 Februari 2021.

Dalam artikel tersebut, Presiden Jokowi menceritakan bahwa dirinya sempat bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Ibu Negara Rula Ghani pada 2018 lalu. Ketika itu, Rula Ghani bercerita bahwa 40 tahun lalu, Afghanistan merupakan negara yang tenteram.

"Apa yang Beliau ceritakan? 'Presiden Jokowi, 40 tahun lalu negara kami tenteram,'" ujar Jokowi menceritakan kembali percakapannya dengan Rula Ghani.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "pidato presiden jokowi 27 februari 2019" di kolom pencarian situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id. Hasilnya terdapat pidato lengkap Presiden Jokowi yang berisi pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Ibu Negara Rula Ghani.

Pidato tersebut diberi tajuk "Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama, 27 Februari 2019, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat" yang dimuat pada 27 Februari 2019 lalu.

Berikut sebagian isi dari pidato Jokowi tentang Afghanistan:

Sedikit saya ingin bercerita mengenai pertemuan saya dengan Ibu Rula Ghani, ini adalah istri dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Apa yang beliau ceritakan kepada saya, Presiden Jokowi empat puluh tahun yang lalu negara kami adalah negara yang aman tenteram.

Afghanistan itu negara kaya, memiliki deposit emas sebesar, termasuk terbesar di dunia, memiliki deposit minyak dan gas juga termasuk terbesar di dunia. Empat puluh tahun yang lalu saya menyetir mobil di Kota Kabul atau dari Kabul ke kota-kota yang lainnya itu aman, tenteram, tidak ada masalah.

Problem dimulai saat dua suku bertikai, berkonflik. Di Afghanistan memiliki tujuh suku, tujuh suku, di Indonesia memiliki 714 suku, ini sebagai gambaran betapa sangat besarnya negara kita. Karena konflik dua suku itu, yang satu membawa kawan dari luar, yang satu lagi membawa kawan dari luar akhirnya perang dan empat puluh tahun tidak selesai, sulit, sangat sulit untuk dipertemukan kembali.

Indonesia telah menyelenggarakan lebih dari sembilan kali pertemuan tapi juga belum ketemu-ketemu, yang satu mau yang satu enggak mau, yang satu mau yang lain enggak mau, bolak-balik, muter-muter seperti itu terus.

 

 

Referensi:

https://palu.tribunnews.com/2019/02/28/pernah-bertemu-dengan-presiden-afghanistan-joko-widodo-ingatkan-indonesia-untuk-belajar-hal-ini

https://setkab.go.id/musyawarah-nasional-alim-ulama-dan-konferensi-besar-nahdlatul-ulama-27-februari-2019-di-pondok-pesantren-miftahul-huda-al-azhar-citangkolo-kot/

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Informasi terkait Presiden Jokowi berbohong karena pernah pergi ke Afghanistan dengan mobil pada 40 tahun lalu ternyata tidak benar. Faktanya, video pidato Presiden Jokowi tentang Afghanistan 40 tahun lalu tidak utuh.

Presiden Jokowi memang pernah menceritakan pertemuannya dengan istri Ashraf Ghani. Tapi, itu tidak terjadi 40 tahun lalu. Yang disebut Jokowi 40 tahun lalu adalah pengalaman istri Ghani saat hidup di Afghanistan yang damai.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.