Sukses

Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Pasien Covid-19 Dapat Bantuan dari BTP

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai bantuan untuk pasien covid-19 dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.

Dalam pesan berantai tersebut disebutkan bahwa BTP akan memberikan bantuan obat-obatan melalui relawannya. Berikut isi pesan berantai ini selengkapnya:

"Program Ahok (Basuki-BTP) membantu banget dalam pengobatan org yg terpapar covid ini. Harap simpan berita ini dan bagikan buat yg perlu, hanya cukup bayar 3rb - 5rb sudah dpt semua.

Teman suamiku barusan pesan obat ini utk mamanya, kaget, dan cepat banget dikirimnya obat2 ini melalui deliver relawan.

Hub Hp ini.

0819 5262 5522

0819 5262 5005"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim ada bantuan untuk pasien covid-19 dari Basuki Tjahaja Purnama?

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Basuki Tjahaja Purnama di Instagram, @basukibtp yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

Di sana terdapat unggahan di storiesnya terkait pesan berantai tersebut. Berikut isinya:

Cek Fakta BTP bagikan obat untuk pasien covid-19.Cek Fakta BTP bagikan obat untuk pasien covid-19.

Selain itu BTP juga memberikan stories terkait program yang dilakukan oleh Pertamedika. Yakni layanan konsultasi klinik covid-19 gratis via IHC Telemed.

Layanan ini diluncurkan sejak 2 Juli 2021 lalu, berikut artikel selengkapnya seperti dilansir dari laman resmi Pertamina.com. Artikel itu tayang dengan judul "Pertamedika IHC Hadirkan Layanan Kesehatan Digital Kala Pandemi".

"JAKARTA – Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, berkembang berbagai tren aplikasi atau website yang menawarkan jasa konsultasi kesehatan online dengan dokter. Salah satunya Telemedicine, merupakan pengobatan jarak jauh menggunakan teknologi secara online. Inovasi ini memungkinkan pasien bertemu dokter secara virtual.

Sosialisasi tersebut digaungkan oleh Pertamina dalam siaga hadapi lonjakan kasus Covid-19, dengan menggelar Town hall Meeting Keluarga Pertamina Group secara virtual, pada Jumat 2 Juli 2020.

Pertamina bersama Pertamedika IHC mengajak para perwira Pertamina untuk menggunakan aplikasi Telemedicine dengan tujuan mengurangi ruang gerak pasien untuk datang ke fasilitas kesehatan, untuk mengurangi minimnya risiko terpapar virus Covid-19. Hal ini dikatakan oleh dr Ramdhan Lukiswara selaku Manager Healthy Services Pertamina dalam Town hall Meeting Keluarga Pertamina Group secara virtual.

Keunggulan dari IHC TELEMED adalah layanan klinik 24 jam dengan konsultasi dokter, mendapatkan paket obat Covid-19. Selain itu dapat digunakan bagi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Sementara itu untuk layanan isolasi mandiri klinik Pertamedika IHC terdiri dari:

1. Telekomunikasi setiap hari.

2. Hantaran, drive thru obat dan multivitamin.

3. Penyediaan perlengkapan kesehatan pulse oxymeter dan thermometer.

4. Swab PCR Drive Thru di hari ke-6.

5. Penjemputan ambulance untuk rujukan ke rumah sakit.

6. Desinfektan rumah setelah pasien dinyatakan negative.

Selain itu, dalam townhall tersebut juga dipaparkan tips jika terpapar Covid-19. Pertama tidak panik, tidak perlu langsung datang ke rumah sakit. Kedua, lakukan isolasi mandiri. Ketiga tracing kontak erat tiga hari terakhir lakukan self assesment kondisi pribadi. Keempat, informasikan kepada fungsi Healthy Medical dan laporkan kepada call center Pertamina 135."

Sumber:

https://www.instagram.com/stories/basukibtp/2615382126744636927/?hl=id

https://pertamina.com/id/news-room/energia-news/pertamedika-ihc-hadirkan-layanan-kesehatan-digital-kala-pandemi

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Pesan berantai yang mengklaim ada bantuan untuk pasien covid-19 dari Basuki Tjahaja Purnama adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.