Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Ledakan di Kilang Minyak Balongan Akibat Serangan Teroris

Beredar klaim ledakan di kilang minyak Balongan akibat serangan teroris. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang ledakan di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat akibat serangan teroris beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Andi Permata pada 29 Maret 2021.

Akun Facebook Andi Permata mengunggah sebuah narasi berisi klaim ledakan di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat akibat serangan teroris.

"Ledakan bom di gereja dengan ledakang kilang minyak di Balongan adalah serangan teroris..." tulis akun Facebook Andi Permata.

Konten yang disebarkan akun Facebook Andi Permata telah 6 kali direspons dan mendapat 3 komentar warganet.

Benarkah ledakan di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat akibat serangan teroris? Berikut penelusurannya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang ledakan di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat akibat serangan teroris.

Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "penyebab ledakan dan kebakaran kilang balongan" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai penyebab dan kebakaran di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Satu di antaranya artikel berjudul "Polri Kuak Dugaan Sementara Pemicu Kebakaran Kilang Minyak Balongan Pertamina" yang dimuat situs Liputan6.com pada 30 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebab kebakaran Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina masih dalam investigasi. Namun, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut dugaan sementara penyebab terbakarnya Kilang Pertamina Balongan karena adanya kebocoran pipa.

Namun spekulasi itu perlu didalami lagi oleh kepolisian dengan melakukan penyelidikan setelah pemadaman api di Kilang Minyak Balongan yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu tuntas.

"Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini karena ada pipa yang bocor," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat seperti melansir Antara, Selasa (30/3/2021).

Adapun sejauh ini pihak Pertamina bersama dengan petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pemadaman disertai pendinginan terhadap empat tangki yang terbakar tersebut.

Meski begitu, Erdi mengatakan petugas kepolisian dari Puslabfor dan Forensik setempat sudah bersiaga untuk melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran Kilang Minyak Balongan.

"Baik itu dari Puslabfor, kemudian dari forensik Polres, Polda maupun Mabes Polri kita sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP," ucap Erdi.

Sebelumnya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri pun mengatakan kebocoran pipa di tangki yang terbakar itu diduga menjadi pemicu kebakaran Kilang Minyak Balongan.

"Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga," kata Dofiri saat meninjau lokasi, Senin (29/3).

Dari peristiwa kebakaran Kilang Minyak Balongan, Pertamina sendiri menyatakan telah mengalami kerugian sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak akibat kebakaran yang terjadi sejak Senin (29/3) dini hari tersebut.

Selain itu, terdapat juga artikel yang menjelaskan bahwa kebakaran di kilang minyak balongan masih ditelusuri. Adalah artikel berjudul "Bos Pertamina: Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan Masih Diinvestigasi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 31 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran yang melanda empat tangki di kilang minyak Balongan, Indramayu.

Investigasi ini, kata Nicke, masih belum selesai, baik secara internal maupun eksternal. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari kebakaran kilang minyak Balongan.

"Investigasi masih berlangsung, baik dari internal, maupun eksternal, belum selesai. Kita tunggu hasilnya," ujar Nicke di Legok, Rabu (31/3/2021).

Sementara hari ini, Nicke memastikan seluruh api di lokasi kebakaran tangki kilang minyak Balongan sudah padam. Kini Pertamina tengah menurunkan tim untuk mendinginkan area tangki.

Menurut Nicke, padamnya api ini akan memudahkan pihak berwenang melakukan investigasi.

"Dengan padamnya api, ini diharapkan akan memudahkan untuk akses ke olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," tuturnya.

Selain mendinginkan tangki, Pertamina juga melakukan pengecekan terhadap kondisi peralatan di kilang minyak untuk mempersiapkan operasional kilang minyak Balongan.

Referensi:

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4519444/polri-kuak-dugaan-sementara-pemicu-kebakaran-kilang-minyak-balongan-pertamina

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4520462/bos-pertamina-penyebab-kebakaran-kilang-minyak-balongan-masih-diinvestigasi

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang ledakan di kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat akibat serangan teroris ternyata tidak benar.

Faktanya, dugaan sementara ledakan dan kebakaran di kilang minyak Balongan disebabkan kebocoran pipa. Sementara PT Pertamina masih menginvestigasi peristiwa tersebut.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.