Sukses

Maraknya Hoaks Membuat Program Vaksinasi Covid-19 Terganggu

Pemerintah Afrika Selatan berupaya keras untuk mengurangi hoaks terkait covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Afrika Selatan berupaya keras untuk mengurangi hoaks terkait covid-19. Mereka meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tidak berbahaya dan salah satu upaya mengendalikan pandemi.

Hoaks soal vaksin covid-19 mulai beredar marak di Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan ada hoaks yang menyebut vaksin akan menjadi pemicu pandemi baru di sana.

Tentu hal ini sangat menganggu program vaksinasi covid-19 yang dijalankan Pemerintah Afsel.

"Yang membuat perang melawan covid-19 menjadi rumit adalah banyaknya hoaks dan misinformasi yang membuat paranoid. Mereka meragukan vaksin dan intevensi kebijakan kesehatan lainnya," ujar Menteri Edukasi, Inovasi dan Ilmu Pengetahuan Afsel, Blade Nzimande seperti dilansir AllAfrica.

"Lingkungan kita saat ini penuh dengan segala macam teori konspirasi yang sering mengakibatkan keputusan salah baik di tingkat individu dan kelompok. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan vaksin karena telah didukung sains, penelitian, dan uji coba independen."

"Vaksin telah memberikan kekebalan terhadap penyakit menular selama lebih dari 200 tahun, dalam prosesnya menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia," katanya menegaskan.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Buruk

Di sisi lain Profesor di Human Science Research Council (HSRC), Priscilla Reddy menyebut hoaks soal vaksin covid-19 bisa berdampak buruk.

"Jika hoaks ini tidak bisa ditangani maka target vaksinasi sebesar 67 persen tidak akan tercapai. Virus akan terus menyebar," ujar Reddy.

"Mitos keraguan tentang vaksin sangat berbahaya. Jika banyak orang yang tak mau divaksin maka kita tidak akan pernah menang melawan virusnya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.