Sukses

Cek Fakta: Pria yang Jadi Pengawal Joe Biden Ini Bukan Berasal dari China

Klaim pria asal China menjadi pengawal Joe Biden bisa ditemukan di akun Twitter milik Robert D.Morningstar.

Liputan6.com, Jakarta - Para pengguna media sosial dihebohkan dengan klaim pria asal China yang disebut sebagai pengawal Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Klaim ini ramai dibicarakan setelah Joe Biden bertugas di White House.

Klaim pria asal China menjadi pengawal Joe Biden bisa ditemukan di akun Twitter milik Robert D.Morningstar. Begini narasi yang dia buat:

"Saya yakin namanya adalah Gong WenDong, yang merupakan mitra bisnis Joe & Hunter Biden di perusahaan energi CEFC milik Partai Komunis China. Anehnya, dia berdiri untuk Hunter, berdiri di samping istri Hunter saat sumpah palsu."

Kicauan itu juga disertai foto pria yang berada di belakang Joe Biden. Pria yang diberi tanda panah merah ini diklaim berasal dari China.

Kicauan itu juga ramai dibicarakan di Facebook. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai pengawal Joe Biden.

Lalu, benarkah pengawal Joe Biden berasal dari China? Simak penelusurannya di halaman berikut.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencarian gambar terbalik. Hasilnya, beberapa media luar juga membahas soal sosok pengawal Joe Biden yang diklaim berasal dari China.

Salah satunya Vice dalam artikel berjudul: "No, Biden Doesn’t Have a ‘Chinese Handler.’ He’s a US Secret Service Agent." Artikel itu dipublikasikan pada 22 Januari 2021.

Dalam artikel Vice, dijelaskan kalau pria yang diperbincangkan netizen bernama David Cho. Dia merupakan seorang agen rahasia berdarah Korea-Amerika. Dia juga menjadi pemimpin keamanan Presiden Joe Biden saat pengucapan sumpah, pekan lalu. David Cho juga terlibat dalam pengamanan di pemerintahan sebelumnya, Donald Trump.

Masih dalam artikel di Vice, David Cho, pada 2019 mendapat medali emas dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Itu merupakan sebuah penghargaan atas jerih payahnya melakukan negosiasi untuk pertemuan Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un di Vietnam.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Snopes dalam artikel berjudul: "Does Biden Have A ‘Chinese Bodyguard’?". Artikel ini sudah dipublikasikan pada 24 Januari 2021.

Disebutkan, David Cho sudah berada di Gedung Putih selama pemerintahan Donald Trump. Bahkan, David Cho merupakan orang nomor dua dalam komando pelindung Donald Trump saat masih menjadi Presiden AS.

David Cho merupakan warga negara Amerika keturunan Korea dan anggota Dinas Rahasia AS.

Sementara dikutip dari The Washington Post dalam artikel berjudul: "Secret Service to make changes to presidential detail to bring on agents who worked with Biden", David Cho terpilih menjadi pengawal utama dalam pengawalan Joe Biden sejak Desember 2020.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim pengawal Joe Biden berasal dari China merupakan informasi yang salah. Orang itu bernama David Cho, pria berkebangsaan Amerika Serikat yang mempunyai darah Korea.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.