Sukses

Fakta-Fakta di Balik Hoaks Kasdim di Gresik Meninggal Dunia usai Suntik Vaksin Sinovac

Informasi Kasdim 0817/Gresik meninggal dunia setelah suntik vaksin Sinovac merupakan hoaks belaka.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Minggu (17/1/2021), beredar pesan berantai yang menyebut Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal dunia setelah suntik vaksin covid-19 buatan China, Sinovac yang programnya mulai dijalankan pada pekan lalu.

Informasi itu disertai dengan foto dengan pria berseragam TNI yang mendapat lingkaran biru. Pria bereseragam TNI itu diklaim sebagai Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi.

Namun, informasi Kasdim 0817/Gresik meninggal dunia setelah suntik vaksin Sinovac merupakan hoaks belaka. Berikut Cek Fakta Liputan6.com memaparkan beberapa fakta di balik hoaks ini.

1. Kasdim 0817/Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi Belum Meninggal Dunia

Klaim ini dibantah oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi. Dia memastikan klaim tersebut menyesatkan.

Dijelaskan oleh Siti Nadia Tarmizi, pada Jumat, 15 Januari 2021, Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi NRP 11060014540783 melaksanakan vaksin sinovac di RSUD Ibnu Sina. "Yang bersangkutan sampai saat ini dalam keadaan sehat walafiat," katanya.

2. Sosok Pria yang Dilingkari

Terkait dengan foto yang dilingkari, foto tersebut adalah foto Almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono NRP 565834 Danramil Kobomas Kodim 0817 Gresik yang meninggal dunia pada hari Jum'at tanggal 15 Januari 2021 pukul 23.06, diduga terkena serangan jantung. Almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono belum pernah di Vaksin Sinovac untuk melawan covid-19.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta Lainnya

3. Vaksin Sinovac Aman

Dijelaskan oleh Juru Bicara PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto, vaksin Sinovac sangat aman digunakan. Terlebih, vaksin Sinovac sudah mendapatkan persetujuan izin penggunaan darurat oleh BPOM dengan telah dikeluarkannya EUA (Emergency Use Authorization).

"Hal ini membuktikan vaksin tersebut telah memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, baik nasional maupun internasional (WHO) sehingga vaksin telah aman, berkualitas, dan berkhasiat untuk dapat digunakan. Vaksin Sinovac telah memenuhi syarat kehalalannya oleh MUI," kata Bambang.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.