Sukses

Cek Fakta: Polisi dalam Foto Ini Bukan Korban Pembacokan

Beredar foto polisi dengan wajah berdarah yang diklaim korban pembacokan. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Foto polisi yang diklaim korban pembacokan beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Twitter @purnomowardoyo pada 19 Desember 2020.

Dalam foto tersebut, tampak seorang anggota polisi mengenakan seragam Brimob berwarna hitam. Wajahnya terlihat luka dan berdarah di bagiah dahinya.

Akun Twitter @purnomowardoyo kemudian mengaitkan foto tersebut dengan polisi luka-luka karena dibacok.

"Klo ada polisi dibacok sampai begini, apakah Komnas HAM diam saja....????Komnas HAM bicara atas kejahatan FPI Polisi membela Negara RI. Komnas HAM Bela FPI Teroris. Komnas HAM digaji Negara RI, bukan FPI Teroris gaji Komnas HAM," tulis akun Twitter @purnomowardoyo.

Konten yang disebarkan akun Twitter @purnomowardoyo telah 2 kali diretweet dan mendapat 2 komentar warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan polisi korban pembacokan? Berikut penelusurannnya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto polisi yang diklaim korban pembacokan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Reverse Image, Yandex, dan TinEye.

Namun tidak ditemukan informasi mengenai foto tersebut. Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan menghubungi Kapolsek Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, Iptu Iswanto.

Iswanto menyebut bahwa foto tersebut merupakan polisi korban kecelakaan di Kabupaten Kerinci, Jambi. Insiden tersebut terjadi pada 16 Desember 2020 lalu.

"Itu saat dirawat di Puskesmas terdekat dari lokasi, yakni di Bedeng 12, Muaro Emat, Kerinci. Laka lantas terjadi pada Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 15.00 WIB," kata Iswanto saat dihubungi, Senin (21/12/2020).

Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang menjelaskan mengenai insiden kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Kerinci. Adalah artikel berjudul "Kondisi Terkini Pasukan Brimob Penumpang Bus yang Terguling di Kerinci Jambi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 17 Desember 2020.

Liputan6.com, Jambi - Satu unit bus yang mengangkut pasukan Brimob dari Polda Sumsel mengalami kecelakaan tunggal di jalur lintas Muaro Imat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut seluruh anggota Brimob selamat, meski kondisi atap bus ringsek setelah bus itu terbalik.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan bus yang mengangkut anggota Brimob. Hanya ada beberapa anggota mengalami luka ringan dalam insiden itu.

"Semuanya selamat, pasukan anggota Brimob itu dalam perjalanan pulang ke Palembang setelah di BKO-kan untuk pengamaman Pilkada di Kerinci," kata Kuswahyudi Tresnadi ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (17/12/2020).

Beberapa anggota yang luka lanjut Kuswahyudi, telah menjalani perawatan intensif di RS MH Thalib, Kota Sungaipenuh. Sedangkan, untuk pertolongan pertama, sebagian dirawat di Puskesmas Muaro Imat.

"Semua personel kembali lagi ke Kerinci dan belum pulang ke Palembang. Masih ada yang dalam perawatan," kata dia.

Kecelakaan tunggal yang menimpa bus tersebut terjadi pada Rabu sore kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Penyebab utama dari kecelakaan bus pengangkut Brimob itu diduga karena kondisi jalan sempit dan menurun, sehingga mobil menjadi tidak terkendali, hingga akhirnya terbalik.

Para anggota Brimob itu sebelumnya ditugaskan untuk mengamankan Pilkada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Kedua daerah ini sebelumnya dianggap paling rawan terjadi pelanggaran saat Pilkada.

Pasukan Brimob itu saat akan kembali ke Palembang menumpang bus berkelir merah. Diketahui ada dua bus yang sama mengangkut para personel Brimob. Namun, satu bus mengalami kecelakaan, terguling.

Adapun jumlah anggota Brimob yang menumpang bus terbalik itu sebanyak 33 anggota atau satu pleton. Berdasarkan data yang dihimpun dari jumlah ini, tiga anggota luka cukup berat dan beberapa personel luka ringan.

Jalan lintas di Muaro Imat merupakan jalur satu-satunya yang menghubungkan Kabupaten Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh dari Jambi. Jalur tersebut terkenal rawan. Bahkan tahun lalu, juga pernah terjadi perisitiwa kecelakaan bus yang mengangkut anggota Brimob.

Tahun ini sudah beberapa kali mobil yang mengalami kecelakaan di daerah Muaro Imat. Meski bukan di lokasi yang sama, mobil yang membawa personel Brimob juga pernah terguling di daerah yang sama.

Memasuki jalur di Muara Imat itu, pengendara akan disuguhkan jalur yang berkelok-kelok. Selain kondisi jalan yang sempit dan di kanan-kiri jurang sehingga kondisi jalur tersebut rawan kecelakaan.

Jalur lintas di Muara Imat itu melewati perbukitan gugus Bukit Barisan. Jalan tersebut masih di kelilingi hutan. Jalur ini terkenal ekstrem karena tanjakan tinggi dan turunan curam mendominasi jalur tersebut.

"Jalan di Muara Imat memang terkenal rawan kecelakaan," kata Yovi Hasendra, warga asli Kerinci yang berdomisili di Kota Jambi.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto polisi yang diklaim korban pembacokan ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan polisi korban kecelakaan di jalur lintas Muaro Imat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. Konten yang disebarkan akun Twitter @purnomowardoyo masuk kategori palsu.

 

(Gresi Plasmanto)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.