Sukses

Cek Fakta: Benarkah Petugas Berpakaian APD Ini Pisahkan Bayi dan Ibu Positif Covid-19? Simak Penelusurannya

Faktanya, kejadian itu terjadi di Myanmar. Sang ibu yang meminta bayi itu diambil petugas medis berpakaian APD agar tidak tertular covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang menggunakan Bahasa Sinhala sedang viral di Facebook. Foto itu menggambarkan seorang petugas kesehatan berpakaian Alat Pelingdung Diri (APD) sedang menggendong bayi, sedangkan seorang wanita terlihat seperti sang ibu tengah menangis.

Beberapa netizen mengklaim foto bayi itu dipisahkan oleh petugas kesehatan berpakaian APD karena sang ibu terpapar virus corona covid-19. Kejadian itu disebutkan terjadi di Sri Langka.

Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun yang mengunggah foto itu di hari yang sama, Rabu (28/10/2020). Ketiganya pun memberikan caption yang sama untuk foto petugas medis berpakaian APD menggendong bayi:

"Hanya dia yang tahu kesedihan ini.

Tolong jangan seperti ini kepada siapa pun".

Lalu, benarkah foto petugas berpakaian APD memisahkan bayi dan ibunya yang terpapar covid-19 terjadi di Sri Langka?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk menelusuri kebenaran foto tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image. Hasil penelusuran memperlihatkan ada gambar yang mirip foto viral itu di akun Facebook yang berbasis di Myanmar, Chue Yadanar Htun.

Foto itu pertama kali ada di Facebook pada 18 Oktober 2020. Disebutkan oleh Chue Yadanar Htun, foto itu diambulnya di kota Dagon Selatan, salah satu kota terbesar di Myanmar.

Untuk keterangan foto dia memberikan penjelasan sebagai berikut:

"Foto ini diambil dengan ponsel saya. Beberapa orang sudah meminta izin untuk mengunggah foto ini di timeline mereka.

Seorang ibu dan putrinya yang berusia empat bulan dikarantina di Dagon Selatan, Yangon, Myanmar. Hasil tes usap menunjukkan kalau bayi perempuan itu negatif, sedangkan ibunya positif. Ketika mereka dikirim ke ruangan karantina sang ibu meminta petugas mengirim bayi ke rumahnya. Petugas sudah menyarankan sang ibu untuk mempertimbangkan kembali keputusannya karena bayi masih kecil untuk dilepas dari sang ubu.

Namun, dengan kasih sayang seorang ibu, dia memutuskan untuk mengirim bayi ke suaminya agar tidak tertular virus (covid-19) tersebut.

Salah satu anggota kelompok amal Thiri Mingalar mengenakan setelan APD, menggendong bayi dan menyerahkannya kepada ayah. Namun saya pernah mendengar bahwa ada penyebaran informasi yang salah terkait foto ini. Saya ingin orang lain mengetahui kebenaran di balik foto itu."

ဓာတ်ပုံက ကိုယ့်ဖုန်းနဲ့ ရိုက်တဲ့ပုံ . . . တချို့ကျ ပုံလေးတွေ တကူးတကလာတောင်းပြီးတင်ကြတယ် ကိုယ့်အသင်းက ကလေးတွေက...

Posted by Chue Yadanar Htun on Sunday, October 18, 2020

 

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan judul artikel: "This photo shows a mother who tested positive for Covid-19 in Myanmar, according to photographer". Artikel itu dipublikasikan pada 13 November 2020.

Sama seperti hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, AFP Fact Check juga mengambil penjelasan dari pengguna Facebook yang berbasis di Myanmar, Chue Yadanar Htun. Selain itu, AFP Fact Check juga mengambil komentar pekerja sosial di Thiri Mingalar Ambulance Charity.

"Tidak ada yang terjadi pada bayi itu. Ibunya dinyatakan positif covid-19. Anak itu diserahkan ke ayahnya."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim yang menyebut petugas berpakaian APD mengambil seorang bayi karena sang ibu terpapar virus corona covid-19 di Sri Langka adalah salah karena keterangan foto tidak sesuai dengan aslinya.

Faktanya, kejadian itu terjadi di Myanmar. Sang ibu yang meminta bayi itu diambil petugas medis agar tidak tertular covid-19. 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.