Sukses

Perang Lawan Hoaks, Eks Jurnalis Kroasia Bikin Museum Berita Palsu

Ia menyebut proyek ini merupakan kontribusinya bagi perjuangan global melawan disinformasi dan hoaks yang merupakan ancaman bagi demokrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya hoaks membuat Kroasia bakal punya 'Museum Berita Palsu" bulan ini. Untuk tahap awal, museum ini akan beroperasi melalui sebuah website yang berisi testimoni ilmuwan dan jurnalis, database berita palsu, dan sejumlah metode untuk mengenali hoaks atau berita palsu.

Proyek ini diprakarsai oleh Lordan Prelog, mantan jurnalis yang sekarang sedang mengejar gelar phD di Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial di Zagreb. Ia menyebut proyek ini merupakan kontribusinya bagi perjuangan global melawan disinformasi dan hoaks yang merupakan ancaman bagi demokrasi.

Menurutnya, cara paling efisien untuk memerangi berita palsu atau hoaks adalah dengan lebih mengembangkan jurnalisme berbasis fakta yang berkualitas dan bertanggung jawab serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebaran berita palsu.

Dia menambahkan bahwa proyek 'Museum Berita Palsu' adalah hasil kerja bertahun-tahun Institute for New Media and E-demokrasi (InMed), satu-satunya asosiasi Kroasia yang menjadi anggota Social Observatory for Disinformation and Social Media Analysis (SOMA). ), salah satu jaringan institusi terkemuka yang menangani pendeteksian berita palsu dan model penyebarannya.

Prelog mengatakan rencananya adalah mengumpulkan sebanyak mungkin kesaksian dari jurnalis terkenal dan pakar media lainnya yang menemukan disinformasi dalam pekerjaan mereka. Ia juga menyebut 'Museum Berita Palsu' bukanlah proyek komersial dan berharap kaum muda bisa memperoleh informasi tentang fenomena hoaks atau berita palsu di Kroasia maupun dunia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Penggagas

"Tidak ada solusi sederhana untuk melawan berita palsu atau hoaks. Kita harus bekerja untuk mengembangkan pemikiran kritis warga," kata Prelog dilansir Total Croatia News.

"Kepercayaan pada media dan lembaga negara dapat dipulihkan dengan kerja profesional dan di atas etika jurnalisme. Selain itu cara lain adalah dengan mengembangkan literasi media di seluruh masyarakat," katanya menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.