Sukses

Informasi Hoaks yang Menerpa Pejabat Dalam Sepekan

Iinformasi hoaks terbaru yang nerpa pejabat dalam hasil kesimpulan dari penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks menjadi salah satu masalah yang ada di tengah masyarakat. Pasalnya, menimbulkan kekhawatiran, mengusik ketenangan dan menyesatkan hingga merugikan.

Informasi hoaks pun bisa menyerang siapa saja, salah satu pihak yang kerap menjadi sasaran informasi hoaks adalah kalangan pejabat.

Berbeberapa pejabat di negeri ini pun telah menjadi sasaran informasi hoaks, bentuknya pun bermacam-macam baik tulisan, foto dan video.

Berikut informasi hoaks terbaru yang nerpa pejabat dalam hasil kesimpulan dari penelusuran Cek Fakta Liputan6.com :

 

1. Ma'ruf Amin Mengajak Orang Menonton Paha

Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi yang mengklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak orang nonton paha.

Unggahan tersebut berupa tangkapan layar artikel berjudul "Ma'ruf Amin: K-Pop dan Drakor Bisa Jadi Inspirasi Anak Muda Kenalkan Budaya RI".

Dalam unggahan tersebut juga terdapat video yang menampilkan pertujukan grup K-Pop Blackpink diselingi dengan pidato Ma'ruf Amin dengan narasi sebagai berikut:

"Saat ini anak muda di berbagai pelosok Indonesia juga mulai mengenal artis-artis K-Pop dan gemar menonoton drama Korea, maraknya budaya K-Pop diharapkan juga dapat menginspirasi munculnya kreatifitas anak muda Indonesia dalam berkreasi dan mengenal keragaman budaya Indonesia ke luar negeri."

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Ternyata ini gunanya Wapres Ulama

Jarang Ngomong .. Pas Sekali Ngomong

NGAJAK ORANG NONTON PAHA😂"

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  Ma'ruf Amin mengajak orang menonton paha tidak benar.

Ma'ruf Amin ingin anak muda Indonesia berkreasi dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke luar negeri di dunia internasional dengan  terinspirasi dari K-Pop dan drama Korea.

 

2. Sultan HB X Sebut Positif-Negatif Corona Pasti Meninggal

Kabar tentang Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X menyebut bahwa positif dan negatif Covid-19 sama saja karena semua orang pasti meninggal beredar di media sosial.

Klaim Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X menyebut orang positif dan negatif corona Covid-19 pasti meninggal dunia berupa tangkapan layar berupa narasi yang juga diklaim berasal dari Tempo.

Berikut narasinya:

"Ngerso Dalem (Sultan): Kabeh positif rapopo wong iso sembuh dewe, jangan takut-takuti rakyat

```Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (Sultan HB X) mengatakan tambahan kasus dalam sehari tak perlu dipermasalahkan, "Ora popo, nek positif ya neng omah opo rumah sakit (tidak apa-apa, kalau positif Covid-19 ya dirawat di rumah atau rumah sakit)," ujar Sultan di Yogyakarta, Sabtu, 19 September 2020.```

_Ditanya apakah ada kebijakan khusus untuk meredam lonjakan kasus itu, Sultan menilai tak ada kebijakan lain, "Tidak bisa (kebijakan baru), kita adaptasi saja, jangan menakut-nakuti (masyarakat)," ujar Sultan._

```Sultan menilai jika masyarakat terlalu takut menghadapi wabah ini, dampaknya bisa mempengaruhi sektor ekonomi dan akhirnya masyarakat di Yogyakarta bisa kesulitan mencari nafkah. "Rakyat bisa kelaparan, kalo sakit cari nafkah pun sudah. positif negatif podowae, semua orang mengalami sakit dan pasti mati nek ora tau lara opo mati dudu manungso. sing penting ono upo kanggo urip," ujar Sultan dengan santainya.```*(tempo)*," 

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tentang Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X menyebut orang positif dan negatif corona Covid-19 pasti meninggal dunia ternyata tidak benar. Narasi tersebut diduga hasil suntingan dengan mencatut nama Tempo.

 

3. Foto Ma'ruf Amin Jadi Anak K-Pop

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi anak K-Pop. Klaim Ma'ruf Amien menjadi anak K-Pop.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Ma'ruf Amin menjadi anak K-Pop

Foto yang diunggah memperlihatkan Ma'ruf Amin sedang duduk mengenakan topi berwarna hitam, pakaian penghangat bertuliskan "Supreme", celana panjang motif loreng dan sepatu putih. 

Pada foto tersebut terdapat tulisan "ANAK K-POP DRAKOR"

Pada bagian kiri bawah foto terdapat tangkapan layar video ketika Ma'ruf Amin menyampaikan pidato dalam memperingati 100 tahun kedatangan warga Korea di Indonesia. 

Klaim foto Ma'ruf Amin menjadi anak K-Pop tidak benar.

Foto tersebut telah mengalami editan pada bagian wajah, sosok lelaki dalam foto aslinya adalah Jaadiee seorang dengan usia 70an tahun yang bergaya seperti anak muda.

 

4.Foto Ini Peti Mati Kardus untuk Ketua KPU

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto peti mati dari kardus untuk ketua KPU

Cek Fakta Liputan6.com memperoleh foto yang diklaim peti mati dari kardus untuk ketua KPU.

Foto yang diunggah memperlihatkan dua orang sedang duduk di depan peti hitam yang mengeluarkan benda berbentuk kotak panjang berwarna coklat.

Pada foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:

"UDAH DI PESAN KHUSUS DARI KARDUS UNTUK KETUA KPU".

 

5. Tak Ada Televisi yang Memberitakan Anies Menerima Tiga Penghargaan dari KPK

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tidak ada stasiun televisi yang memberitakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat tiga penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Unggahan tersebut berupa foto Anies yang sedang memegang tiga piala, pada foto tersebut terdapat tulisan sebgai berikut:

"Foto Anies Boyong Penghargaan Dari KPK Viral" dan "Berhubung Indonesia Tdk punya TV Karena tdk ada yang menanyangkan, mari kita viralkan di medsos : Anies Raih 3 penghargaan dari KPK atas kinerja pemberantasan korupsi di Jakarta.....Alhamdullilah."

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tidak ada stasiun televisi yang memberitakan Anies mendapat tiga penghargaan dari KPK tidak benar.

Sejumlah stasiun televisi telah menyiarkan pemberintaan Anies mendapat tiga penghargaan dari KPK, di antaranya TvOne dan Kompas Tv.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini