Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Tentara Merah RRC Berkamuflase Jadi Banser

Beredar kabar Klaim tentang tentara merah RRC berkamuflase menjadi Banser Nahdlatul Ulama (NU). Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang tentara merah RRC berkamuflase menjadi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Anton Lay pada 3 September 2020.

Akun Facebook Anton Lay mengunggah gambar yang diklaim kartu tanda anggota (KTA) Banser atas nama Lie Tjin Kiong. Gambar tersebut kemudian berisi narasi sebagai berikut:

TENTARA MERAH RRC..

BERKAMUFLASE JADI BANSER dan ANSOR..

SASARANNYA mengadu domba unat ISLAM..

WASPADA...

INI BERITA FIX dan bisa DI PERTANGGUNG JAWABKAN..

Akun Facebook Anton Lay kemudian menambahkan narasi dalam konten yang diunggahnya.

"yang perlu tuk di waspadai," tulis akun Facebook Anton Lay.

Konten yang disebarkan akun Facebook Anton Lay telah 135 kali dibagikan dan mendapat 39 komentar warganet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang tentara merah RRC berkamuflase menjadi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU). Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "Lie Tjin Kiong Anggota Banser".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai anggota Banser bernama Lie Tjin Kiong. Satu di antaranya artikel berjudul "Innalillahi, Banser Tionghoa ‘Ayong’ Tutup Usia" yang dimuat situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), nu.or.id pada 15 Agustus 2020.

Surabaya, NU Online - Sekitar tiga tahun lalu, media sosial digegerkan oleh sebuah Kartu Tanda Anggota (KTA) Barisan Ansor Serbaguna atau Banser. Pasalnya, sang pemilik adalah pria beretnis Tionghoa.

KTA dengan nama Lie Tjin Kiong dengan berseragam Banser itu viral di media sosial dengan berbagai narasi. Ada yang menyebut Banser telah disusupi Warga Negara Asing asal Cina. Ada pula yang menganggap KTA itu palsu atau hoaks.

Kesimpangsiuran itu pun terjawab. Karena ternyata Lie Tjin Kiong atau biasa disapa Ayong adalah benar anggota Banser. Bahkan, Ahmad Subkhi yang merupakan nama Ayong setelah memeluk Islam sudah lulus dalam Pendidikan dan Latihan Dasar atau Diklatsar Banser.

Lama tidak terdengar, publik dikagetkan dengan kabar duka. Ayong, Banser Tionghoa itu telah tutup usia. Kabar itu dibenarkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Tandes, Sutrabaya, Luthfi Ansori.

"Iya.. benar, Lie Tjin Kiong atau Ahmad Subkhi alias Ayong telah meninggal dunia Sabtu pagi ini di RS Muji Rahayu. Jenazah dimakamkan di TPU Babat Jerawat, Tandes," ujar Lutfi, Sabtu (15/8).

Lutfi mengenal Ayong sebagai figur yang sederhana tapi luar biasa. Sebagai mualaf, ia tidak pernah meninggalkan shalat. Bahkan shalat lima waktu dilaksanakan tepat waktu. Meski pun sedang menjalankan usaha, kalau adzan berkumandang langsung menutup toko dan mengajak anak serta istri shalat di masjid.

Almarhum yang menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Kelurahan (Satkorkel) Balongsari itu memang menjalankan usaha cuci cetak foto. Usaha itu dijalankan di sebuah toko yang masih di area rumah dan merupakan warisan orang tuanya.

"Beliau orang yang luar biasa, selain ibadahnya tekun,” kenangnya.

Demikian pula pengabdian terhadap Ansor dan Banser sangat luar biasa yang dibuktikan dengan tidak pernah menolak tugas. Bahkan kalau ada anggota Ansor atau Banser yang cuci cetak foto di tokonya, ia gratiskan.

“Ia tidak pernah mau menerima bayaran dari sahabatnya," tutur Lutfi.

Almarhum meninggal dunia dalam usia 41 tahun dengan meninggalkan istri dan tiga orang putra-putri. Anak pertama baru saja melangsungkan pernikahan, sedangkan anak terakhir masih berusia tujuh tahun.

"Alhamdulillah sahabat-sahabat Ansor dan Banser sempat menshalatkan, serta mengantar almarhum ke peristirahatan terakhir. Semoga almarhum husnul khatimah," pungkas Lutfi.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang tentara merah RRC berkamuflase menjadi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) ternyata tidak benar. Tidak ada penjelasan mengenai Lie Tjin Kiong merupakan tentara merah RRC. Ternyata kabar serupa pernah viral pada 2017 lalu.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini