Sukses

[Cek Fakta] Foto Viral Iwan Fals Berpose Satu Jari Tak Terkait Pilpres 2019

Foto Iwan Fals dan sejumlah musisi berpose satu jari viral di Facebook. Benarkah mereka mendukung pasangan capres-cawapres tertentu?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang menampilkan musisi Iwan Fals mengacungkan satu jari viral di media sosial. Pose satu jarinya itu menjadi perbincangan warganet karena dianggap mendukung pasangan calon peserta Pilpres 2019.

Dalam foto yang viral itu, tampak musisi lainnya bersama Iwan Fals. Mereka antara lain Ariel Noah, Rian D'Masiv, dan Giring Nidji. Mereka juga tampak kompak mengacungkan satu jari ke arah kamera.

Foto ini diunggah oleh grup akun facebook bernama Kerja Jokowi pada 31 Januari 2019 lalu. Akun ini juga menambahkan sebuah narasi.

"Iwan Fals dan kawan kawan mengajak seluruh masyarakat yang mencintai Indonesia berSATU untuk nomor SATU..Iwan Fals sudah dukung Jokowi.. Bagaimana dengan kamu?.. Tentu dong.... nomor 1 pasti kualitas bagus... Kalo 2 berarti barang kawe-an," tulis Kerja Jokowi.

Konten yang diunggah akun Kerja Jokowi ini mendapat 1.200 lebih komentar warganet dan telah dibagikan sebanyak 3.074 kali. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta

Dari hasil penelusuran, foto Iwan Fals dan sejumlah musisi yang tengah beropose satu jari itu bukan sebagai bentuk mendukung pasangan calon peserta Pilpres 2019.

Foto itu diambil ketika Iwan Fals dan sejumlah musisi tengah menghadiri acara jumpa pers jelang konser Bangkit Untuk Satu di Jimbaran, Bali pada 15 April 2016 silam.

Hal ini sebagaimana yang diberitakan situs tempo.co dengan judul berita 'Bikin Album Baru, Iwan Fals Gandeng Empat Band Tanah Air'. 

Musikus senior Iwan Fals menggandeng grup band Noah, Nidji, d'Masiv, dan Geisha untuk album terbarunya yang berjudul Satu. Iwan mengatakan tak mudah menyatukan warna musik dari empat band dari generasi yang jauh lebih muda darinya itu.

"Ketika latihan bersama Nidji ada sepuluh kali mengulang-ulang lagu yang sama dalam satu kali latihan," kata Iwan Fals saat jumpa media di Ungasan, Kuta Selatan, Jum'at, 15 April 2016.

Iwan menilai rasa Bhineka Tunggal Ika di album yang digarap dibawah bendera Musica Studio's itu menjadi spirit yang kuat untuk meleburkan warna musiknya bersama Noah, Nidji, d'Masiv dan Geisha. "Memang bukan gampang, tapi kami bukan anak-anak kecil, kami tahu perlu berbuat apa," ujar Iwan.

Menurut dia, kegandrungan pecinta musik di setiap zaman memang berbeda-beda. Namun, kesadaran dan niat untuk menghargai perbedaan itu terasa lebih mudah untuk menyatu. Persamaan niat, kata dia, membuat masing-masing band yang berkolaborasi sama-sama sadar harus berbuat yang terbaik bagi bangsa ini.

"Dari masing-masing panggung kami bisa melakukan hal yang sama (menyuarakan) tentang kemanusiaan. Nilai persahabatan dan permasalahan lingkungan penting untuk disampaikan,"tutur Iwan.

Ada 10 lagu di album baru Iwan Fals itu. Di album itu, masing-masing grup band mendapat kesempatan untuk membuat versi ulang lagu-lagu hits milik Iwan Fals. Noah mengaransemen lagu Yang Terlupakan, Nidji kebagian Pesawat Tempurku, Geisha untuk lagu Izinkan Aku Menyayangimu, dan d'Masiv lagu Entah.

Iwan juga berkolaborasi membuat lagu baru dengan masing-masing band. Menggandeng Ariel Noah , ia membuat lagu Para Penerka. Berkolaborasi dengan Randy dan Giring Nidji, ia menciptakan lagu Hidup yang Hebat. Iwan pun memberi kesempatan kepada Roby Geisha membuat lagu Tak Seimbang dan Rian d'Masiv untuk lagu Satu-satunya.

Di album ini, Iwan dan keempat grup band populer di Tanah Air ini ramai-ramai membawakan lagu lawas Iwan Fals yang pernah hits pada 1980-an, Kemesraan, dan satu lagu baru hasil 'keroyokan' mereka, Abadi.

 

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Foto Iwan Fals berpose satu jari yang viral itu ternyata tidak terkait dengan dukungan salah satu pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2019. Foto tersebut merupakan foto lama.

Akun facebook yang mengunggah foto tersebut memberikan narasi yang salah dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini