Liputan6.com, Jakarta - Raksasa Liga Pro Saudi Al Hilal belum menyerah dalam upaya memburu bintang Real Madrid, Vinicius Jr. Klub kaya raya ini masih mendambakan sosok pemain Brasil tersebut dan berencana melancarkan operasi transfer spektakuler pada musim panas mendatang.
Si sayap lincah berusia 24 tahun itu kembali memukau publik sepak bola dengan performanya yang gemilang bersama Los Blancos di musim 2024/2025. Dalam 12 penampilan di berbagai ajang, Vinicius telah menyumbang empat gol dan tujuh assist, membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain kunci skuad Carlo Ancelotti.
Meski masih terikat kontrak dengan Real Madrid hingga Juni 2027, masa depan Vinicius kini menjadi buah bibir. Klub-klub tajir dari Liga Pro Saudi dikabarkan siap mengobrak-abrik pasar transfer demi mendapatkan tanda tangan sang bintang.
Advertisement
Menurut laporan Marca, Al Hilal tak segan-segan merogoh kocek dalam-dalam demi mewujudkan 'mimpi' mereka. Klub berjuluk Al-Za'eem itu kabarnya siap menggelontorkan dana fantastis sebesar 167,5 juta poundsterling untuk memboyongnya pada tahun 2025. Yang mengejutkan, Real Madrid dilaporkan bersedia mempertimbangkan tawaran tersebut.
Sumber yang sama mengungkapkan bahwa "ada pergerakan" terkait Vinicius selama bursa transfer terakhir. Diprediksi, minat dari Arab Saudi akan kembali menguat tahun depan. Menariknya, sang penyerang bertalenta mungkin saja terbuka untuk tantangan baru di luar Eropa.
Perjalanan Vinicius bersama Real Madrid merupakan, kisah transformasi yang menakjubkan. Sejak mendarat di ibu kota Spanyol dari Flamengo pada 2018, dia telah menjelma menjadi salah satu permata termahal di mahkota Los Blancos.
Â
Megabintang Dengan Segudang Prestasi
Statistik Vinicius berbicara lebih keras dari kata-kata. Dalam 276 penampilan bersama El Real, ia telah mencetak 87 gol dan 82 assist, membuktikan dirinya bukan hanya mesin gol, tetapi juga kreator handal.
Di panggung paling bergengsi, Liga Champions, performanya bahkan lebih memukau, dengan torehan 21 gol dan 22 assist dalam 58 laga. Sementara di LaLiga, ia menunjukkan konsistensi dengan mencatatkan 53 gol dan 44 assist dalam 185 pertandingan.
Lemari trofi Vinicius pun semakin sesak. Ia telah mempersembahkan tiga gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan dua trofi Liga Champions untuk Los Merengues. Selain itu, koleksinya juga mencakup Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA, yang semakin mempertebal CV-nya sebagai salah satu pemain tersukses di era modern.
Namun, di balik gemerlap prestasinya, terdapat keraguan yang menyelimuti masa depan Vinicius di Bernabeu. Kedatangan megabintang Kylian Mbappe kabarnya membuat pemain asal Brasil itu merasa sedikit gelisah. Meski begitu, ada sisi positif dari kedatangan Mbappe, yakni mengembalikan Vinicius ke zona nyamannya di posisi sayap kiri.
Advertisement
Rumor Panas Memenuhi Bernabeu, Bellingham Bertindak
Gelandang sensasional Real Madrid, Jude Bellingham, baru-baru ini angkat bicara untuk meredam gosip panas seputar ketegangan di antara para penyerang Los Blancos. Spekulasi ini mencuat seiring dengan performa tim yang belum maksimal di awal musim 2024.2025.
"Saya melihat media sosial dipenuhi narasi negatif tentang hubungan saya dengan Mbappe, Rodrygo, dan Vinicius," ungkap Bellingham kepada awak media. "Tapi sejujurnya, kami adalah sahabat dekat, baik di dalam maupun di luar lapangan. Tak ada yang perlu dikhawatirkan."
Pernyataan Bellingham muncul di tengah masa sulit bagi Real Madrid. Saat ini, skuad Carlo Ancelotti tertahan di posisi runner-up La Liga, tertinggal tiga poin dari rival abadi, Barcelona. Situasi semakin pelik setelah kekalahan tipis 1-0 dari Lille di Liga Champions pekan lalu, mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka sejak Januari.Â
Meski demikian, Bellingham tetap optimis tim dapat bangkit. "Kami punya chemistry yang bagus. Hanya butuh waktu untuk menemukan ritme permainan terbaik," tambahnya.
Los Blancos kini mengerahkan foku mereka ke laga La Liga melawan Celta Vigo pada 19 Oktober mendatang. Pertandingan ini akan menjadi momen krusial bagi anak asuh Don Carlo untuk membuktikan bahwa gosip perpecahan internal hanyalah isapan jempol belaka.