Sukses

Indonesia Dipercaya Jadi Tuan Rumah Training Camp Menembak Asia

Ada 11 negara yang ikutan dalam traning camp menembak tingkat Asia yang berlangsung di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah 12th Asian Youth Training & Coaching Camp Air Rifle. Pelatihan menembak junior tingkat Asia ini diikuti 18 atlet muda dan pelatih dari 11 negara Asia. Pelatihan berlangsung selama 11 hari.

Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Tembak PB Perbakin, Senayan, Jakarta. Pembukaan training camp ini dilakukan pada hari Minggu (2/7/2023), dan dibuka Ketua Panitia Brigjen TNI (Purn) Siswanto yang juga merupakan Ketua Harian PB.Perbakin, serta Vice President Asian Shooting Confederation (ASC) Javaid Shamshad yang akrab disapa Lodhi.

“Selain untuk meningkatkan skill atlet dan pelatih, training camp ini juga mengedepankan persahabatan,” tegas Siswanto saat memberikan sambutan selamat datang kepada para peserta.

Atlet dan pelatih yang mengikuti training camp ini berasal dari Indonesia, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Turkmenistan, Iran, Bhutan, Oman dan Yaman.

Selama latihan yang digelar mulai tanggal 1-11 Juli 2023, para peserta mendapatkan pelatihan dari pelatih standar Olimpiade yakni Deepak K Dubey dari India.

“Indonesia bisa menjadi negara yang sukses, dan punya atlet masa depan yang bagus,” tegas Lodhi saat membuka pelatihan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Ditunjuk Langsung Presiden ASC

ASC juga menilai dibawah kepemimpinan Ketua Umum PB Perbakin Joni Supriyanto, program 12th Youth Training & Coaching Camp Air Rifle 2023 ini disiapkan dengan baik.

Indonesia ditunjuk langsung oleh Presiden ASC Syeikh Salman untuk menggelar 12th Asian Youth Training & Coaching Camp Air Rifle sebagai wujud apresiasi ASC kepada Perbakin yang telah melakukan pengembangan dan pembinaan olahraga menembak, dengan menunjukkan peningkatan signifikan baik pembangunan sarana prasarana, pola pembinaan latihan atlet dan kualitas prestasi yang diperoleh.

“Bonus demografi Indonesia menjadi potensi yang sangat besar untuk melahirkan atlet kelas dunia dan pelatih yang baik,” kata Ketua Umum PB Perbakin Joni Supriyanto.

3 dari 3 halaman

Berbagai Pelatihan akan Diberikan Selama 11 Hari

Selama sebelas hari pelatihan, para atlet muda dan pelatih akan mendapat materi pelatihan mulai baik teknik menembak maupun kepelatihan, serta ilmu tentang nutrisi bagi atlet dan pendalaman tentang alat senjata yang digunakan dan peraturan internasional menembak ISSF.

“Bagi Indonesia, target pelatihan ini diharapkan menambah pengalaman bagi atlet, dan pelatih mendapatkan ilmu kepelatihan yang standar dunia,” tutup Joni Supriyanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.