Sukses

Andalkan Muay Thai, Stamp Fairtex Berambisi Taklukkan Alyse Anderson di ONE Fight Night 10

Stamp Fairtex, yang terkenal sebagai juara Muay Thai, akan mengandalkan striking kerasnya untuk menaklukkan Alyse Anderson dalam pertarungan ONE Fight Night 10.

Liputan6.com, Jakarta - Stamp Fairtex, yang dikenal sebagai juara Muay Thai, akan mengandalkan striking kerasnya saat menghadapi Alyse Anderson di ONE Fight Night 10.

Pasca kemenangan terakhirnya, sang bintang Thailand itu dijadwalkan untuk menghadapi sang grappler kenamaan dalam event perdana ONE Championship di Negeri Paman Sam.

Dihadapkan pada sosok pemegang sabuk ungu BJJ, atlet perwakilan Fairtex itu akan kembali mengandalkan kemampuan Muay Thai elite miliknya untuk meraih kemenangan.

“Tentu, saya bagus di bagian stand-up. Setiap lawan mencoba membawa saya ke ground, dan selalu mencoba menyeret saya ke bawah. Kekuatan saya adalah permainan stand-up, dan ini yang akan saya bawa ke dalam laga,” ujar Stamp Fairtex.

Melihat kemampuan lawannya mendatang, Stamp mengakui diri sebagai grappler yang lebih minim pengalaman. Di satu sisi, Anderson memasuki laga setelah meraih kemenangan kuncian ronde pertama yang sensasional atas Asha Roka.

Menyadari kekurangannya dalam permainan ground, Stamp berencana untuk mengimbangi lewat aksi di atas kedua kaki. Ia pun ingin membuat lawannya itu kewalahan.

“Saya lebih jago dari (Alyse Anderson) dalam hal Muay Thai, dan kickboxing. Di permainan ground mungkin saya kalah unggul, tapi saya kira saya akan mengunggulinya dalam pertukaran striking,” sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Digembleng oleh Mantan Lawan Jihin Radzuan

Bicara soal kemampuan ground Stamp, Anderson menyebut kalau lawannya tak akan memiliki kesempatan jika nekat bermain bawah. Namun, Stamp juga bukanlah anak baru di atas matras.

Faktanya, Stamp sempat meraih sepasang kuncian di dalam arena. Salah satunya termasuk penyelesaian atas pegulat unggulan Ritu Phogat pada tahun 2021 silam.

“Biarlah ia meyakini hal itu. Karena jika saya mengalahkan dia dalam pertarungan ground seperti saya mengalahkan Ritu (Phogat) dengan armbar, itu akan menjadi kejutan bagi orang,” jelas Stamp.

Lebih lanjut, Stamp juga memasukkan permainan ground sebagai salah satu menu latihannya jelang laga kontra Anderson. Ia pun digembleng langsung grappler ulung asal Malaysia, Jihin Radzuan.

Stamp dan Radzuan memang pernah bertemu sekali, di mana sang bintang Thailand berhasil keluar sebagai pemenang via keputusan juri usai beradu tiga ronde. Hanya setelah laga itu, keduanya kembali bertemu sebagai kawan yang saling mendukung.

“Sangat luar biasa bisa mendapatkan bantuan dari Jihin [Radzuan], karena permainan ground Jihin itu cukup bagus. Berlatih dengannya, ia membantu saya dalam berbagai aspek teknis,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Partai Puncak

Di partai puncak, laga trilogi antara Demetrious Johnson melawan Adriano Moraes akan tersaji untuk memperebutkan sabuk Juara Dunia ONE Flyweight. Keduanya diketahui telah bersua dua kali dengan rekor satu sama.

Dalam pertemuan teranyar pada Agustus lalu, Johnson keluar sebagai pemenang lewat serangan lutut terbang yang sekaligus melengserkan Moraes dari takhta juara ONE Championship yang telah ia singgahi sejak lama.

ONE Fight Night 10 dapat disaksikan lewat Netverse, Net TV, serta Facebook dan Youtube ONE Championship.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini