Sukses

Incar Kursi Wakil Ketua Umum PSSI, Siapa Sosok Pendamping Ideal untuk Ratu Tisha?

Ratu Tisha mengaku enggan condong ke salah satu pihak yang masuk dalam bursa caketum PSSI 2023-2027. Walau begitu, ia tak menampik bahwa dirinya mengagumi figur Erick Thohir.

Liputan6.com, Jakarta PSSI bakal mencari ketua umum baru untuk menakhodai federasi sepanjang periode 2023-2027. Sejauh ini, terdapat dua sosok yang sudah mencalonkan diri menjadi bakal caketum PSSI.

La Nyalla Mattalitti merupakan nama pertama yang turun ke bursa caketum. Ia menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Erick Thohir memanaskan persaingan dengan mendaftar pada Minggu (15/1/2023).

Adapun di bursa cawaketum, Ratu Tisha menjadi orang pertama yang mengajukan diri. Ia menyerahkan formulir kesediaan beberapa waktu setelah pendaftaran Erick.

Eks Sekjen PSSI itu pun langsung dimintai komentar terkait calon mana yang ia harapkan bakal naik ke kursi tertinggi federasi. Tisha mengaku enggan condong ke salah satu pihak. Walau begitu, ia tak menampik bahwa dirinya mengagumi figur Erick Thohir.

"Yang pasti pertama, saya sangat mengagumi figur Pak Erick Thohir. Mungkin teman-teman juga tahu beberapa waktu lalu saya terlibat di FIBA Asia Cup, kemudian saya harus belajar banyak dari beliau," tutur Tisha kepada awak media, Minggu (15/1/2023)

"Untuk Pak Nyalla sendiri, kita tahu beliau juga sangat berpengalaman. PSSI itu tidak pernah lepas dari histori, setiap masa dari PSSI punya keunikan dan program-program baik dari ketua umum yang menakhodai PSSI saat itu. Kita sama sekali tidak boleh melupakan histori, tambahnya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Favorit

Lebih lanjut, Tisha menilai setiap calon berhak menuangkan pikiran dan dedikasi demi kepentingan PSSI di masa mendatang.

Oleh karena itu, ia menegaskan dirinya tak ingin memiliki sikap favoritsme sepanjang proses pencalonan hingga pemilihan ketua umum baru.

"Kita adalah sepak bola yang sudah sangat dewasa, apalagi di jajaran ASEAN. Jadi tidak boleh ada favoritism. Siapapun bisa menuangkan pemikirannya kepada PSSI dan untuk tujuan PSSI," tutur dia.

3 dari 3 halaman

Pilih Jadi Waketum

Sebelumnya, Tisha juga sempat menjelaskan alasan dirinya lebih memilih mencalonkan diri sebagai bakal waketum dibanding caketum PSSI di periode mendatang. Tisha menilai ia masih punya kekurangan, sehingga perlu berproses lebih lanjut.

“Semua ini ada prosesnya. Teman-teman pasti tahu sekali bahwa di sepak bola itu, sesuatu selalu ada prosesnya. Saya sadar masih banyak kekurangan diri, dan kita lihat banyak orang hebat dicalonkan serta diusulkan menjadi ketua umum,” ujarnya kepada awak media.

“Karena segala sesuatu perlu jenjang dan proses, makanya saya memutuskan untuk bersedia menjadi calon wakil ketua umum atas usulan teman-teman,” sambung Tisha saat ditemui di GBK Arena, Minggu (15/1/2023) siang WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.