Sukses

Belajar Dunia Islam, 4 Wisata Halal di Qatar selama Piala Dunia 2022

Sederet wisata halal di Qatar selama Piala Dunia 2022 bisa Anda temukan di artikel ini, apa saja tempatnya?

Liputan6.com, Jakarta - Sudah di penghujung tahun 2022. Kompetisi sepak bola internasional paling dinanti jutaan penggemar tengah berlangsung. Qatar menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2022.

Ini kali pertama negara Arab menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini. Piala Dunia dengan euforia berbeda sudah terhampar sejak 20 November lalu dimana laga pembukaan Qatar vs Ekuador berlangsung. 

Berencana mengunjungi Qatar? Kabar baiknya, Qatar menjadi salah satu tujuan wisata ramah Muslim. Hal ini dipengaruhi mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

Selain itu, Qatar menjadi saksi bisu sejarah dunia Islam yang kuat. Islam lekat dengan kehidupan dan budaya orang Qatar. Anda dapat merasakan nuansa Piala Dunia berbaur dengan budaya kental setempat. 

Lantas, ada tempat-tempat halal mana saja yang wajib dikunjungi saat Piala Dunia 2022 berjalan? Yuk, intip sederet wisata halal di Qatar selama Piala Dunia 2022 berikut ini!

1. Souq Waqif

Dalam bahasa Arab, souq berarti pasar. Jadi, Souq Waqif adalah pasar yang berdiri di dekat sungai Wadi Musheireb. Sungai ini digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat bertemu serta melakukan perdagangan barang dan hewan. Bangunan pasar memadukan gaya pasar tradisional Arab dengan arsitektur modern. Nuansa Islam begitu kental terasa. 

Kini, pasar ini tak hanya dijadikan tempat bertransaksi saja. Souq Waqif menjadi salah satu objek wisata paling populer di Qatar. Pengunjung dapat berbelanja kerajinan lokal, cinderamata, dan rempah-rempah eksotis. Selain itu, pengunjung pun dapat bermain dan berselfie ria bersama hewan-hewan di pasar seperti unta dan burung elang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Museum of Islamic Art

Doha, ibukota Qatar, menyimpan banyak koleksi karya seni Islam dari seluruh dunia. Koleksi artefak sejarah ini berupa keramik, tekstil, dan perhiasan yang usianya lebih dari 1.400 tahun. Area museum dibangun di atas semenanjung buatan dengan luas 45.000 meter persegi.

Tak hanya museum, di area ini pengunjung dapat menikmati berbagai hiburan. Mulai dari membaca santai di perpustakaan, menikmati langit sore Doha bersama keluarga dan teman di taman, hingga berkuliner di beberapa restoran di sekitar museum. 

3 dari 4 halaman

3.

Katara Cultural Village adalah ruang yang digunakan sebagai pusat budaya yang dibuka pada 2010. Terdapat beberapa bangunan budaya dalam area desa budaya ini seperti bioskop serbaguna dan teater.

Banyak organisasi budaya Qatar yang berkantor di area ini. Mulai dari Qatar Music Academy, Qatar Philharmonic Orchestra, dan Doha Film Institute.

4 dari 4 halaman

4. Al-Koot Fort

Al-Koot Fort menjadi Benteng Doha yang menjadi saksi bisu sejarah zaman Ottoman. Awalnya benteng ini digunakan sebagai kantor polisi dan penjara untuk melindungi Souq Waqif yang kala itu marak dengan pencurian.

Saat ini, benteng ini akan tergabung dalam perluasan Souq Waqif. Selain itu,  museum yang menyimpan sejarah Muslim di dalam benteng ditutup. Namun, para pengunjung tetap bisa menikmati keindahan pemandangan indah kota Doha di sekitar kawasan benteng. 

 

Penulis: Pathrichia Putriani Syamsury

Universitas Multimedia Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.