Sukses

Apa Salah VAR di Piala Dunia 2022? Bikin Edinson Cavani Sampai Ngamuk

Edinson Cavani menyerang monitor VAR setelah tersingkirnya Uruguay dari Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Edinson Cavani menyerang monitor VAR setelah tersingkirnya Uruguay dari Piala Dunia 2022. Dia melakukan itu saat memasuki ruang ganti pemain, walau Uruguay menang 2-0 atas Ghana di laga terakhir penyisihan Grup H.

Uruguay sejatinya punya peluang lolos ke babak 16 besar. Namun, mimpi Cavani bersama La Celeste akhirnya kandas setelah Korea Selatan di luar dugaan meraih kemenangan mengejutkan atas Portugal 2-1.

Hwang Hee-chan menjadi pahlawan Taeguk Warriors setelah membobol gawang Portugal pada menit ke-90+1. Situasi itu membuat Uruguay tersisih meski keduanya memiliki poin sama (4).

Uruguay sempat memiliki asa ketika Giorgian de Arrascaeta mencetak dua gol ke gawang Ghana. Capaian itu membuat Uruguay tinggal menunggu hasil laga antara Korsel kontra Portugal yang sempat bermain imbang 1-1. Jika hasil imbang bertahan hingga akhir laga, maka Uruguay yang berhak lolos ke babak selanjutnya.

Namun, Korsel akhirnya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia mengungguli Uruguay berdasarkan gol yang dicetak. Korsel mencetak dua gol lebih banyak ketimbang Uruguay di babak penyisihan grup.

Di babak 16 besar nanti, Portugal akan menghadapi Swiss selaku runner-up Grup G. Sedangkan Taeguk Warriors menerima tekanan besar saat berjumpa juara Grup G, Brasil.

Korsel tentunya membutuhkan lebih dari sekadar keajaiban untuk menaklukkan Brasil. Namun, Hwang Hee-chan percaya timnya bakal mengerahkan segalanya menghadapi salah satu kandidat juara Piala Dunia 2022 tersebut.

“Pikiran kami sekarang tertuju kepada level selanjutnya. Kami tak ingin membahas lagi hasil penyisihan grup, karena kami sudah dihadapkan pada situasi lebih rumit di depan,” tandas pemain Wolverhampton Wanderers tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Cavani Ngamuk

Lantas, bagaimana ceritanya Cavani ngamuk ketika timnya dinyatakan tersisih dari Qatar? Semua berawal ketika Uruguay tak mendapat hadiah penalti saat Cavani dijatuhkan di kotak terlarang pada menit akhir pertandingan.

Wasit Daniel Siebert mengabaikan permintaan Uruguay mendapatkan penalti, termasuk dari VAR. Fakta ini yang membuat berang skuad Uruguay, bahkan beberapa pemain menyergap ofisial setelah peluit akhir.

Puncak kekesalan Uruguay ditunjukkan Cavani ketika menyerang monitor VAR saat para pemain menuju terowongan ke ruang ganti. Dalam video yang beredar, mantan striker Manchester United itu terlihat meninju monitor VAR hingga terjatuh.

Dia kemudian terus berjalan menyusuri terowongan, meninggalkan monitor VAR di tanah saat seorang petugas berdiri di dekatnya.

3 dari 3 halaman

Luis Suarez Tak Bisa Menahan Tangis

Tersingkirnya Uruguay mengecewakan Luis Suarez, sosok yang begitu emosional di bangku cadangan.

Suarez bahkan menangis setelah gol kemenangan Korsel. Bahkan, dia sampai menarik bajunya ke atas kepalanya sebagai tanda penyesalan mendalam pada penampilan terakhirnya di Piala Dunia.

Suarez bersama dengan Cavani memang tak mungkin lagi membela Uruguay di kesempatan berikutnya. Suarez kini sudah berusia 35 tahun, dan kecil kemungkinan dirinya masih tampil di usia 39 tahun empat tahun mendatang.

Karena itu, aksi Suarez di bangku cadangan cukup dimaklumi. Dia kini tinggal berharap regenerasi sepak bola Uruguay berjalan lancar, dan muncul pemain potensial yang dapat mengharumkan nama negaranya di level internasional walau tanpa kehadiran dirinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini