Sukses

Menanti Partai Klasik Jerman vs Brasil di Final Piala Dunia 2022

Pembagian Grup Piala Dunia 2022 bisa memunculkan kejutan demi kejutan dalam hasil akhirnya, dan partai klasik antara Jerman vs Brasil berpeluang tercipta di babak final.

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang sejarah Piala Dunia, tim asal Amerika Latin dan Eropa sudah mendominasi gelar juara. Brasil tampil sebagai pemilik trofi paling banyak dengan lima kali menjuarai Piala Dunia. Mereka meraih juara pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Saingan Brasil untuk meraih juara adalah Jerman, hanya selisih satu angka saja. Die Mannschaft juara Piala Dunia pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Selain itu, Tim Panser menjadi negara yang paling sering lolos final Piala Dunia. Jerman tercatat sudah 8 kali tembus partai puncak dengan empat kali menjadi runner-up pada 1966, 1982, 1986, serta 2002.

Kini keduanya menjadi calon kuat untuk melaju ke babak final Piala Dunia 2022. Tentu dengan tidak mengesampingkan Argentina, Inggris, Belanda, atau Spanyol yang juga mengincar trofi turnamen empat tahunan yang bergengsi itu.

Melihat pembagian Grup Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, bukan tidak mungkin Brasil dan Jerman akan bertemu di final.

Bagan Piala Dunia 2022 di Qatar terdiri dari fase grup (terdiri dari Grup A hingga Grup H, masing-masing berisikan 4 tim), babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, dan final.  

Juara grup dan runner-up di masing-masing grup secara otomatis lolos babak knock-out.

Nantinya wakil Grup A akan bertemu tim asal Grup B untuk babak 16 besar mendatang. Artinya adalah bahwa Belanda, Qatar, Senegal, dan Ekuador yang menghuni Grup A sudah ditunggu peserta Grup B yang ditempati Inggris, Iran, Amerika Serikat, dan Wales.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pemain Bintang

Sedangkan Grup C dijadwalkan menghadapi wakil Grup D. Grup C terdiri dari Argentina, Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia. Sedangkan Grup D adalah Prancis, Australia, Denmark, serta Tunisia.

Dari Grup E dihuni oleh Spanyol, Kosta Rika, Jerman, dan Jepang. Mereka sudah ditunggu wakil Grup F yang terdiri dari Belgia, Kanada, Maroko, dan Kroasia.

Sementara itu Grup G diisi oleh Brasil, Serbia, Swiss, dan Kamerun. Calon lawan di Grup H adalah Portugal, Ghana, Uruguay, serta Korea Selatan.

Brasil datang ke Qatar dengan skuad yang dipenuhi dengan pemain-pemain bintang. Mereka yang merumput di beberapa klub top Eropa antara lain Alisson Becker, Marquinhos, Thiago Silva, Casemiro, Vinicius Junior, Neymar, Gabriel Jesus, dan lainnya.

Jika bisa melewati Serbia, Swiss, dan Kamerun di Grup G, tim Samba bakal meladeni Ghana, Korea Selatan, Portugal atau Uruguay dalam babak 16 besar.

3 dari 5 halaman

Kekuatan Jerman

"Kami telah meningkat pesat sejak Piala Dunia yang terakhir (2018). Kami membuat beberapa perubahan dengan masuknya pemain generasi baru. Kami merupakan perpaduan antara yang sudah berpengalaman dengan pemain muda," kata Alisson, kiper Brasil, dikutip laman resmi FIFA.

Sementara itu, Jerman juga tak kalah mentereng dengan segudang pemain bintangnya. Pemain Borussia Dortmund dan Bayern Munich mendominasi daftar skuad panser menuju pentas Piala Dunia 2022.

Dortmund mengirim 5 pemain: Nico Schlotterbeck, Niklas Sule, Karim Adeyemi, Julian Brandt, dan Youssoufa Moukoko. Dari Bayern ialah kiper senior Manuel Neuer, Leon Goretzka, Joshua Kimmich, Jamal Musiala, Serge Gnabry, Thomas Muller, serta Leroy Sane.

Kekuatan Jerman diprediksi semakin menggila di Qatar dengan ditambah beberapa pilar yang bermain di Premier League seperti Kai Havertz, Thilo Kehrer, dan Ilkay Gundogan.

4 dari 5 halaman

Spanyol Lawan Berat

"Tim ini sangat bersemangat. Kami ingin tampil terbaik dan memberikan segalanya untuk negara kami. Kami menjalaninya dengan sikap positif dan percaya diri. Ini akan diterapkan di setiap pertandingan," kata Leroy Sane, winger Timnas Jerman

Di fase grup, Spanyol diyakini menjadi lawan paling berat yang akan tim Panser. Jika mampu lolos fase grup, Jerman sudah ditunggu sejumlah tim kuat lainnya dari Grup F pada awal fase gugur, yakni Belgia dan Kroasia selain Kanada serta Maroko.

Andai terjadi final Jerman berhadapan dengan Brasil, maka akan terulang partai klasik dari kedua tim yang sudah sering bertemu dan menyajikan peristiwa-peristiwa mengagumkan.

Keduanya bertemu dalam  partai puncak Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan dan Jepang.

"Tim ini sangat bersemangat. Kami ingin tampil terbaik dan memberikan segalanya untuk negara kami. Kami menjalaninya dengan sikap positif dan percaya diri. Ini akan diterapkan di setiap pertandingan," kata Leroy Sane, winger Timnas Jerman

5 dari 5 halaman

Kenangan 2002 dan 2014

Di fase grup, Spanyol diyakini menjadi lawan paling berat yang akan tim Panser. Jika mampu lolos fase grup, Jerman sudah ditunggu sejumlah tim kuat lainnya dari Grup F pada awal fase gugur, yakni Belgia dan Kroasia selain Kanada serta Maroko.

Andai terjadi final Jerman berhadapan dengan Brasil, maka akan terulang partai klasik dari kedua tim yang sudah sering bertemu dan menyajikan peristiwa-peristiwa mengagumkan.

Keduanya bertemu dalam  partai puncak Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan dan Jepang.

Saat itu, timnas Brasil yang saat itu diarsiteki Luiz Felipe Scolari berhasil menghajar anak asuh Rudi Voller dengan skor 2--0 lewat brace Ronaldo Luís Nazario de Lima.

Namun, Jerman membalas kekalahan itu dengan sangat telak di Piala Dunia 2014 Brasil saat keduanya bertemu di semi final. Panser Jerman menggilas Selecao dengan skor 7-1. Kekalahan telak itu terjadi di Stadion Mineirao, yang kemudian dikenang dengan nama tragedy Mineirazo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini