Sukses

Aturan Ketat di Piala Dunia 2022 Bikin WAG's Mati Kutu di Qatar

Meski telah mendapat pembekalan dari FA, namun aturan ketat di Qatar menurut sosialita Lizzie Cundy membuat hari-hari emas WAGs telah berakhir

Liputan6.com, Jakarta Meski telah mendapat pembekalan soal aturan ketat di Qatar selama berlangsungnya Piala Dunia 2022, namun Lizzie Cundy yang sosialita merasa hari-hari emas WAGs Inggris telah berakhir.

Padahal, kata Lizzie (54) yang menikah dengan mantan pesepakbola Jason Cundy dari 1994 hingga 2012, WAGs memainkan peran besar dalam menciptakan suasana khusus selama Piala Dunia.

Piala Dunia tanpa WAGS akan menjadi pemandangan yang menyedihkan!,” keluh Lizzie Cundy tentang aturan ketat Qatar yang diberlakukan pada istri dan pacar pemain - setelah 'diperlakukan seperti bangsawan' di turnamen Jerman pada 2006 dan Afrika Selatan 2010.

Meski mengklaim “hari-hari emas” berpesta ditunda selama di Qatar, seperti dilansir dari Daily Mail, namun Lizzie Cundy juga memperingatkan para isteri dan kekasih para pemain timnas Inggris untuk berperilaku terbaik selama di sana.

Para WAGs Inggris sudah mendapatkan buku peraturan tentang apa yang diizinkan dan apa yang bisa membuat mereka didenda £6.000 dan satu tahun penjara selama berada di Qatar. Daftar aturan itu berfungsi sebagai pengingat kepada WAG Inggris bahwa mereka “tidak di atas hukum” dalam aturan ketat.

Menurut The Sun, salah satu poin utama yang ditekankan adalah bahwa mereka harus “berpakaian sopan” ketika di depan umum dan di pertandingan. Juga juga diingatkan bahwa menunjukkan kasih sayang di depan umum tidak akan ditoleransi.

Mereka juga telah diberitahu tentang kebijakan ketat negara tentang membuang sampah sembarangan, yangmerupakan tindakan ilegal di Qatar dan dapat dihukum dengan denda £6.000 dan setahun penjara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Merayakan

Selain itu, mereka akan dilarang minum alkohol atau mengumpat di depan umum, serta memainkan musik, bernyanyi, berteriak atau secara umum bertindak “tidak pantas” saat berkumandang suara adzan.

Selfie di luar gedung resmi pemerintah juga bisa berujung pada tindakan polisi jika istri dan pacar tidak hati-hati.

Lizzie telah memperingatkan orang-orang seperti model pacar Jack Grealish Sasha Attwood, mitra Jordan Pickford Megan Davison dan istri Harry Kane Katie bahwa “dengan risiko krisis di Qatar jika ada yang terlalu banyak bersenang-senang”.

“Saya pikir hari-hari emas telah berakhir,” ujarnya lagi.'

Lizzie juga mengeluhkan aturan ketat seputar alkohol di negara Timur Tengah itu, dengan mengatakan para wanita ingin merayakan kemenangan Inggris jika mereka menang.

Dia juga mengatakan akan sulit untuk mendapatkan emas kembali dari sorak-sorai dan nyanyian selama pertandingan, dengan dilarang bernyanyi.

"Semua aturan ini akan dilanggar, mungkin secara tidak sengaja - dan kita bisa melihat salah satu gadis kita benar-benar dipenjara," katanya.

3 dari 3 halaman

Pakaian

Bagi Lizzie yang pembawa acara televisi , sebenarnya wajar bagi pasangan pemain untuk melompat dan saling berpelukan ketika merayakan gol Inggris. Namun mereka harus berpikir dua kali jika mereka terlalu ekspresif di stadion.

Lizzie mengingatkan juga, WAGs memperhatikan pilihan pakaian mereka : “WAG suka berdandan dan sepenuhnya sadar bahwa ketika pasangan mereka mencetak gol, semua kamera langsung tertuju pada mereka.”

"Pakaian adalah hidup mereka dan mereka jelas telah menyiapkan semua pakaian mereka untuk pertandingan. Dan bagi para gadis untuk berpakaian sopan? Mereka tidak memiliki itu dalam kosakata mereka.'

Lizzie memperingatkan: 'Mereka bisa mendapat masalah kecuali mereka memiliki sipir atau seseorang di sana yang memeriksa mereka dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan pita pengukur.'

Ini bukan pertama kalinya WAG Inggris diperingatkan tentang aturan ketat di Qatar yang harus mereka waspadai.

Pada pertemuan sebelum hasil imbang 3-3 Inggris dengan Jerman bulan lalu, ketua FA mengatakan: 'Penting untuk dipahami bahwa Anda dan suami/pasangan Anda tidak berada di atas hukum di sini.

'Setiap perintah dibuat untuk melindungi diri Anda sendiri dan pasangan/suami Anda dalam setiap kasus perselingkuhan. Denda dan penuntutan adalah hal biasa.'

Lizzie menyimpulkan: 'Jika saya jadi mereka, saya akan menentang peraturan regresif ini dan berkata, 'Kami tidak akan pergi'. Piala Dunia tanpa WAGs akan menjadi pemandangan yang menyedihkan.'

Daya Tarik para WAGs memang tak terhindarkan. Para WAGs Inggris memang dikenal glamor. Mereka yang rata-rata adalah model kerap tampil sensasional dan dilengkapi dengan aksesoris mewah.

Tak mengherankan mereka menjadi incaran produsen film untuk membintangi film documenter Netflix selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

Tawaran itu disampaikan pada Juni 2022 lalu, yang akan mengangkat cerita tentang kehidupan keluarga pemain sehari-harinya. Seperti suasana dalam rumah, kisah asmara dengan kekasih, komitmen kerja dan lain-lain.

Nilai film dokumenter ini mencapai 1 juta pounds atau setara dengan Rp 18 miliar.

Mereka yang didekati oleh produser film dokumenter Netflix ini adalah kekasih Jarod Bowen (West Ham United), Dani Dyer. Kemudian kekasih Jack Grealish (Manchester City), Sasha Attwood, dan istri Luke Shaw (Manchester United), Anouska Santos.

"Produser tergiur menggarap dokumenter ini karena pada Piala Dunia Jerman 2006 lalu, film dokumenter mendapatkan respon yang tinggi," begitu laporan dari The Sun, (12/6/2022).

Tapi ide ini mendapat penentangan dari pelatih Inggris, Gareth Southgate.

Southgate akan merasa terganggu bila masing-masing pemain nanti disibukkan dengan aktivitas shooting. Padahal mereka harus fokus untuk persiapan pertandingan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini