Sukses

Kenang Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, UEFA Gelar Mengheningkan Cipta di Liga Champions

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akan melangsungkan upacara mengheningkan cipta sebelum pertandingan kompetisi antarklub yang berlangsung tengah pekan ini.

Laga Liga Champions, Liga Europa, Liga Conference, dan play-off Piala Dunia Wanita dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati ratusan korban yang meninggal dari tragedi Kanjuruhan Malang.

"UEFA hari ini mengumumkan upacara mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia," tulis keterangan resmi.

Sebelum ini, liga dan klub Eropa menyampaikan duka cita atas tragedi Kanjuruhan. Bentuk simpati diberikan mulai dari ban hitam hingga mengheningkan cipta sebelum pertandingan.

Liga Belanda, Spanyol mengheningkan cipta sebelum kick-off. Sementara itu pemain-pemain Liga Premier Inggris mengenakan ban hitam di lengan untuk menghormati para korban.

Tragedi Arema akhir pekan lalu menyita perhatian seluruh dunia. Insiden ini menjadi musibah sepak bola terburuk kedua dalam sejarah karena menewaskan lebih dari 100 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jumlah Korban Jiwa Bertambah

Data terbaru menunjukkan 131 jiwa melayang akibat peristiwa ini. Faktor utama yang mengakibatkan tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban adalah gas air mata.

Rata-rata penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan adalah trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh, atau berdesakan.

“Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022).

“Kepada semua korban yang dirawat di rumah sakit maupun sedang rawat jalan, semoga segera disembuhkan dan kembali beraktivitas,” kata Khofifah.

 

3 dari 3 halaman

Belum Didata

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo membenarkan ada penambahan enam orang yang meninggal dunia itu. Namun, korban meninggal dunia tersebut bukan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," katanya.

Data enam orang korban meninggal dunia baru ditambahkan karena pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.

"Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.