Jacksen F Tiago Mundur Usai Persis Raih Kemenangan Perdana di BRI Liga 1 2022/2023

Liputan6.com, Jakarta- Keputusan mengejutkan diambil pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago. Pria Brasil itu memilih mundur usai membawa Persis meraih kemenangan perdana di BRI Liga 1 2022/2023 pada Jumat (19/8/2022) sore WIB.

Posisi Jacksen sebagai pelatih Persis Solo memang sempat berada di ujung tanduk. Pasalnya klub kebanggaan Pasoepati itu selalu kalah di empat pertandingan awal BRI Liga 1 2022/2023.

Persis baru bangkit di pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023 Secara mengejutkan mereka berhasil menang tipis 1-0 ketika dijamu Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi.

Namun sesuai pecah telur, Jacksen malah mengumumkan pengunduran diri sebagai pelatih Persis Solo. “Hari ini, laga lawan Bhayangkara FC ini menjadi pertandingan terakhir saya sebagai pelatih tim Persis Solo,” kata Jacksen pada sesi jumpa pers usai pertandingan.

Namun demikian, eks arsitek Persipura Jayapura itu memastikan masih bersama Laskar Sambernyawa dengan posisi yang berbeda.

“Saya tetap ada di Persis Solo, entah nanti di mana. Bisa juga nanti bersama coach Misha Radovic di tim Persis Youth,” ujar pelatih asal Brasil itu menambahkan. Dia menekankan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan manajemen Persis terkait hal ini.

Berita Video, Highlights BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Kelima antara Bhayangkara FC Vs Persis Solo pada Jumat (19/8/2022)

2 dari 5 halaman

Sosok Kunci

Pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago — Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago saat mengikuti konferensi pers Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Jacksen menjelaskan bahwa keputusan mundur dari tim ini adalah setelah dia mendapatkan desakan dari sang istri setelah melihat kondisi yang ada di Persis. “Desakan dari istri saya ini begitu dahsyat saya rasakan. Dan saya harus berjiwa besar untuk memenuhi apa yang jadi desakan istri saya,” ucap Jacksen seperti dilansir situs resmi BRI Liga 1.

Kemenangan atas Bhayangkara FC membuat Laskar Sambernyawa kini ada di peringkat ke-15 dengan nilai tiga menggeser Persik Kediri di posisi ke-18 dengan satu poin, Rans Nusantara FC di peringkat ke-17 dengan nilai dua dan PS Barito Putera di posisi ke-16 dengan poin tiga namun kalah selisih gol dari Persis.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Duel Bhayangkara vs Persis

Persis Solo memang tampil cukup menekan sejak permulaan babak pertama. Skuad asuhan Jacksen F Tiago nampak dominan dalam hal penguasaan bola. Laskar Sambernyawa bahkan mampu membuat kehebohan di menit-menit awal.

Fabiano Beltrame membuka asa bagi Persis untuk mengoleksi angka pertama setelah tandukannya bersarang di jaring yang dikawal Awan Setho Raharjo. Sayangnya, gol tersebut dianulir wasit lantaran sang pemain dianggap sudah berada dalam posisi offside.

Tak ingin tinggal diam, Bhayangkara FC balas membahayakan gawang Persis Solo. Namun, tak satu pun peluang mampu dikonversi menjadi gol. Kedua tim kesulitan memecah kebuntuan hingga pertarungan berjalan selama 30 menit.

Youssef Ezzejjari akhirnya mendapat kesempatan emas di menit ke-33 dan 35. Malang, keduanya masih gagal dimanfaatkan oleh pemain berusia 29 tahun tersebut. Tembakannya meleset meninggalkan gawang Laskar Sambernyawa.

Sejumlah peluang kembali tercipta jelang turun minum. Akan tetapi, skor 0–0 tak berubah hingga penghujung paruh pertama pertandingan.

4 dari 5 halaman

Gol Kemenangan

Situasi tak banyak berubah pada awal babak kedua. Baik Bhayangkara FC maupun Persis Solo, sama-sama tak kuasa melesakkan gol ke gawang lawan.

Youssef Ezzejjari kembali mendapat kesempatan untuk mencetak angka pertama di laga tersebut. Ia melepaskan tendangan keras dan mendatar di menit ke-53, sebelum mampu dimentahkan oleh Muhammad Riyandi

Tak lama berselang, giliran Persis Solo yang menebar ancaman. Berawal dari tendangan bebas Abduh Lestaluhu, Fernando Rodriguez sanggup menembus pertahanan Bhayangkara FC pada menit ke-55. Skor sementara berubah menjadi 1–0 untuk keunggulan Laskar Sambernyawa.

Bhayangkara FC terus berupaya mencetak gol penyeimbang. Peluang demi peluang didapat. Namun, tak ada yang sanggup dikonversi menjadi gol. The Guardian masih ompong hingga menit-menit akhir. Alhasil, laga ditutup dengan kemenangan Persis Solo.

5 dari 5 halaman