Sukses

Update Covid-19 Senin, 25 Juli 2022: Kasus Sembuh Bertambah 4.023

Kasus sembuh dari Covid-19 per Jumar, 25 Juli 2022 tercatat 4.023 orang. Namun, kasus positif Covid-19 juta bertambah 4.048.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus sembuh dari Covid-19 per Senin, 25 Juli 2022, tercatat 4.023 orang. Dengan demikian, akumulasi kasus sembuh menjadi 5.975.011 terhitung sejak Maret 2020.

Tetapi, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Hari ini, kasus positif baru tercatat 4.048 sehingga akumulasinya menjadi 6.172.390.

Sementara kasus meninggal bertambah 14, padahal di hari sebelumnya tak ada penambahan kasus meninggal sama sekali. Dengan demikian, akumulasi kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 156.916.

Kasus aktif juga bertambah walau tidak sesignifikan dalam beberapa hari ke belakang. Penambahan hari ini di angka 11 sehingga totalnya menjadi 40.463.

Data harian Covid-19 juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 110.519 dan suspek 3.980. Sementara itu, lima provinsi kembali menunjukkan penambahan kasus positif terbanyak.

DKI Jakarta melaporkan 2.168 kasus positif baru dengan 2.377 orang sembuh. Jawa Barat konfirmasi ada 698 kasus baru dan 644 orang sembuh dari COVID-19.

Banten dengan 534 kasus baru dan 317 orang sembuh. Sedangkan Jawa Timur melaporkan penambahan 220 kasus positif dan 250 orang dinyatakan sembuh. Adapun Bali 132 kasus baru dan 105 sembuh.

Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan maupun puluhan. Namun, masih ada beberapa provinsi tanpa penambahan kasus baru antara lain Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korea Selatan

Kenaikan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia. Lonjakan kasus juga kembali terjadi di beberapa negara lain, termasuk Korea Selatan.

Kasus Covid-19 yang kembali melonjak di Negeri Ginseng membuat pemerintah setempat melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti vaksinasi suntikan keempat dan karantina tujuh hari.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan orang-orang berusia 50-an dan mereka yang punya penyakit komorbid akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster Covid-19 kedua atau suntikan keempat.

Hingga sekarang, hanya orang berusia 60 tahun ke atas yang memenuhi syarat. Tetapi tingkat pengambilannya rendah, dengan hanya 32 persen yang memilih untuk menerima suntikan keempat.

Korea Selatan pada Mei 2022 mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk mandat masker luar ruangan. Sebab, kasus mulai melandai setelah memuncak pada lebih dari 600.000 per hari di pertengahan Maret.

"Pemerintah tidak punya rencana segera untuk mengembalikan pembatasan. Tapi, tak menutup kemungkinan jika ada 'perubahan kritis' dalam situasi Covid-19," kata Han seperti dikutip dari Channel News Asia.

"Persyaratan karantina tujuh hari bagi mereka yang terinfeksi Covid-19 tetap berlaku."

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Karantina

Karantina selama tujuh hari di Korea Selatan tidak hanya berlaku untuk warga lokal, tapi juga pendatang atau wisatawan asing. Seperti dialami pasangan asal Singapura Huang dan Liketika tiba di negara tersebut.

Rencana liburan yang telah didambakan sejak lama berakhir di kamar hotel karena keduanya harus menjalani karantina Covid-19 selama sepekan.

Pasangan suami istri berusia 25 ini telah menyusun rencana liburan selama delapan hari di negeri K-POP. Tapi, pada hari pertama (13 Juli), keduanya dinyatakan positif Covid, seperti dikutip dari Asia One.

Ini berarti, setelah dites positif, pasangan ini segera dibawa ke hotel karantina. Di mana mereka menghabiskan tujuh hari menyedihkan berikutnya hanya di dalam kamar hotel.

Huang menceritakan awalnya rencana perjalanan mereka akan diawali dengan menghabiskan waktu libur di Seoul selama empat hari. Kemudian mereka akan bertolak ke Pulau Jeju di sisa 4 hari berikutnya.

Secara total, mereka mengatakan telah menghabiskan hampir $3.000 atau sekitar Rp 45 juta untuk hotel, penerbangan, dan biaya lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini