Sukses

Phoenix Mercury Bertemu Departemen Luar Negeri Terkait Penahanan Griner

Klub yang menaungi Brittney Griner, Phoenix Mercury bertemu dengan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat terkait penahanan Griner di Rusia. Griner sebagai informasi ditahan di Rusia karena ditemukan katrid vape yang berisi minyak ganja.

Liputan6.com, Jakarta Klub basket yang menaungi Brittney Griner, Phoenix Mercury bertemu dengan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin (13/6/2022) di tengah penahanan berkelanjutan WNBA All-Star Brittney Griner. 

Sebagai informasi, pemain basket yang berusia 31 tahun ini ditahan di bandara Moskow pada 17 Februari ketika penggeledahan barang bawaannya, dia tertangkap membawa kartrid vape yang berii minyak ganja. Dengan perlakuannya ini, Griner bisa dipenjara hingga 10 tahun. 

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri memutuskan bahwa wanita berusia 31 tauhn itu ditahan secara sepihak. 

“Pada 13 Juni, perwakilan dari Departemen, termasuk Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Penyanderaan (SPEHA) bertemu dengan Phoenix Mercury,” ucap Departemen Luar Negeri dilansir dari Reuters.com. 

Mendengar hal tersebut, rekan setim Griner, Brianna Turner menuturkan komentarnya di akun sosial Twitter dan mengatakan bahwa klub Phoenix Mercury melakukan upaya yang sebaik mungkin untuk bisa membantu Griner di Rusia. 

“Mendengar langsung dari orang-orang yang bekerja untuk membebaskan BG (Brittney Griner) sangat membantu, Departemen Luar Negeri menyatakan dukungan mereka untuk kami sebagai sebuah tim dan meminta kami untuk terus melakukan upaya kami dalam mendukungnya secara terbuka,” tulis rekan satu timnya, Brianna Turner. 

Sejauh ini, informasi yang didapat dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Prince juga menjelaskan bahwa Griner berada dalam kondisi yang baik. 

“Pejabat kami menemukan Brittney Griner dalam kondisi baik, dan kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa dia diperlakukan dengan adil selama cobaan ini.” kata Ned Prince

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cherelle Griner Meminta Bantuan Joe Biden

Sejak penahanannya, Phoenix Mercury, tim WNBA Griner dan WNBPA terus memberikan dukungan yang tak henti-henti kepada Griner. Tak hanya timnya, pemerintah Amerika Serikat juga telah bersatu untuk membela dan mengusahakan untuk membebaskan Griner dari Rusia. 

Pasangan Brittney Griner, Cherelle Griner juga berbicara mengenai situasi Griner dalam sebuah wawancara “Good Morning America” pada (25/5/2022). Dia mengatakan keduanya belum berkomunikasi secara verbal selama lebih dari 100 hari, karena telepon istrinya diambil tak lama setelah dia memasuki tahanan polisi. 

Selama wawancara, Cherelle Griner terus meminta bantuan kepada Presiden Joe Biden. Menurutnya, Joe Biden memiliki kekuatan untuk bisa melakukan sesuatu terhadap Griner. 

“Saya hanya terus mendengar bahwa, anda tahu, dia memiliki kekuatan. Dia adalah pion politik,” katanya istri Griner dilansir dari CBS Sports. “Jadi jika mereka memeluknya karena mereka ingin kami melakukan sesuatu, maka aku ingin kamu melakukannya.”

3 dari 3 halaman

Boston Celtics

Dukungan juga datang dari penghuni final NBA musim ini, Boston Celtics. Dilansir dari The Athletic, para pemain Boston mengenakan kaus Brittney Griner saat berlatih pada (4/6/2022) lalu. 

Bintang Boston Jayson Tatum menceritakan pernah melakukan perjalanan dengan Griner ke Tokyo, Jepang, pada musim panas 2021. Mereka bergabung dengan timnas basket Amerika Serikat untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Masih adanya pandemi Covid-19 membuat timnas basket putra dan putri Amerika Serikat tidak bisa meninggalkan hotel selama waktu istirahat. Mereka kemudian membentuk ikatan dengan nongkrong di suite hotel bersama-sama.

"Orang hebat untuk berada di sekitar, dia (Britnney Griner) mencerahkan seluruh ruangan dengan kepribadiannya," kata Tatum.

"Jadi sangat sulit melihat apa yang dia alami. Saya tahu semua orang melihat dan merasakan itu, dan jelas kami semua bersama-sama dalam mendukung mencoba membawanya kembali ke keluarganya dan hal-hal seperti itu," ucapnya menambahkan.

Penulis: Jesslyn Koesman

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.