Sukses

Bola Ganjil: Starting XI Seluruhnya Debutan, Eksperimen Prancis dan Sengketa Denmark

Para pelatih timnas kadang menurunkan 1-2 debutan di satu pertandingan. Namun, Pierre Pibarot mengambil langkah ekstrim pada 17 Desember 1953.

Liputan6.com, Jakarta - Membela tanah kelahiran untuk kali pertama jadi salah satu momen terbesar dalam karier pesepak bola. Bagaimana tidak, mereka terpilih dari ratusan ribu atau bahkan juta orang untuk membela nama negara.

Kesempatan itu bisa datang di mana saja. Kemungkinan terbesar memang di laga tidak resmi alias uji coba.

Para pelatih timnas kadang menurunkan 1-2 debutan di satu pertandingan. Namun, Pierre Pibarot mengambil langkah ekstrim pada 17 Desember 1953.

Dengan Prancis sudah lolos ke Piala Dunia di Swiss tahun berikutnya, Pibarot menggunakan laga kualifikasi melawan Luksemburg untuk mengetahui kesiapan muka anyar.

Dia pun menurunkan starter debutan di pertandingan tersebut. Hasilnya pun efektif dengan Les Bleus berjaya 8-0.

Situs 11x11 mencatat mereka adalah Abderrahma Mahjoub, Celestin Oliver, Jean Vincent, Just Fontaine, Guillaume Bieganski, Marius Bruat, Jean Desgranges, Jacques Foix, Jean-Pierre Kress, Robert Lemaitre, dan Antoine Pazur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Just Fontaine

Fontaine jadi salah satu nama yang bersinar di pertandingan itu dengan mencetak hattrick. Sayang torehan tersebut tidak cukup untuk meyakinkan Pibarot yang tidak membawanya ke Swiss.

Sang pemain bahkan harus menunggu hampir tiga tahun sebelum kembali dipercaya membela Prancis. Meski begitu, penantian tersebut terbayar lunas.

Dia terus menunjukkan ketajaman pada perjalanan Prancis menuju Piala Dunia 1958. Puncaknya terjadi pada turnamen di Swedia. Fontaine mencetak 13 gol sepanjang kompetisi, tertinggi dalam satu edisi hingga sekarang.

Sosok yang besar bersama Reims itu pun sempat menjadi top skor sepanjang masa Piala Dunia, sebelum disalip Gerd Muller, Ronaldo Nazario, dan Miroslav Klose.

 

3 dari 4 halaman

Polemik Denmark

Debutan dalam starting XI lain terjadi saat Denmark menyambangi Slovakia pada 5 September 2018. Namun, John Jensen yang berstatus caretaker kala itu melakukannya karena terpaksa.

Terjadi sengketa antara Federasi Sepak Bola Denmark (DFU) dan asosiasi pemain terkait hak komersil. Untuk mengisi skuat, DFU pun mengumpulkan pemain semi-profesional dan amatir dari kasta ketiga hingga kelima pada sistem kompetisi sepak bola setempat, termasuk futsal.

Christoffer Haagh, Simon Vollesen, Nicolai Johansen, Daniel Nielsen, Mads Bertelsen, Christian Bannis, Rasmus Johansson, Oskar Hoybye, Rasmus Gaudin, dan Kasper Kempel bermain sejak menit pertama. Bertindak sebagai kapten Christian Offenberg, penyerang berusia 34 tahun yang kala itu membela klub Divisi III Avarta.

Daniel Holm, Christian Bommelund Christensen, Adam Fogt, Christopher Jakobsen, Anders Hunsballe, dan Anders Fonss kemudian juga mengantongi caps setelah masuk sebagai pengganti.

 

4 dari 4 halaman

Hanya Kalah 0-3

Meski Slovakia turun dengan kekuatan penuh dan skuat minim pengalaman, Denmark mendapat pujian karena hanya kalah 0-3. Kiper Christoffer Haagh yang bermain futsal mengantongi kredit terbesar usai melakukan tujuh penyelamatan.

Para debutan ini kemudian dikembalikan ke klub karena DFU dan asosiasi pemain mencapai kesepakatan. Skuat berisi para bintang seperti Christian Eriksen kemudian tampil menghadapi Wales di UEFA Nations League pada 9 September 2018. Di laga itu Denmark berjaya 2-0.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.