Sukses

Timnas Indonesia Dihajar Thailand, Situs Resmi PSSI Diretas

Situs PSSI diserang usai Indonesia dihajar Thailand 0-4 di final Piala AFF 2020 leg pertama.

Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia babak belur di leg pertama final Piala AFF 2020. Pasukan Shin Tae-yong dibantai Thailand 0-4 pada laga di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam WIB.

Kekalahan 0-4 ini membuat timnas Indonesia terancam melanjutkan kutukan spesialis runner-up Piala AFF untuk keenam kalinya. Sudah lima kali Indonesia takluk di partai final Piala AFF.

Hasil negatif saat melawan Thailand ini membuat kesal pecinta bola di Indonesia. Tak cuma mengutarakan lewat media sosial, bahkan sampai ada yang menjahili situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Beberapa jam setelah pertandingan selesai, situs PSSI diretas. Untungnya hacker tersebut tak melakukan serangan menyeluruh. Hanya pada berita terbaru di situs PSSI yang mengabarkan kekalahan timnas Indonesia 0-4 dari Thailand.

Berita berjuduul: "Ayo....Tetap Semangat di Laga Kedua," dijahili hacker yang menggunakan identitas Anon7.

Simak selengkapnya jadwal Piala AFF 2020/2021 dan jadwal Timnas Indonesia, juga hasil pertandingan dan klasemen dengan klik di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecewa Ketum PSSI

Tampilannya diubah dengan poster selamat bertanding dari PSSI yang sempat heboh karena secara kontroversial juga menampilkan wajah ketua umum Mochamad Iriawan. Foto Iriawan dicoret oleh sang Hacker.

Sang hacker juga menambahkan kalimat kekecewaan terhadap ketum PSSI yang berencana masuk ke ruang ganti pemain di jeda pertandingan.

3 dari 3 halaman

Belum Dibenahi

"Indonesia mainnya bapuk apa karena ketum PSSI masuk kamar ganti pemain? Yok Indonesia bisa yok, masih ada leg kedua semangat!" tulis sang hacker.

Pantauan Liputan6.com, hingga Kamis (30/12/2021) dinihari WIB PSSI belum berhasil membenarkan situs resminya yang diserang hacker.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.