Sukses

Klub Terburuk Dunia Tawari Lionel Messi Kontrak, Salah Satu Syarat Tidak Boleh Cetak Gol

Ibis Sport Club menawari Lionel Messi kontrak dengan enam klausul unik. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Lionel Messi berstatus pengangguran setelah kontraknya di Barcelona habis pada Rabu (30/6/2021). Pemain asal Argentina itu kini bebas bernegosiasi dengan siapa saja.

Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) disebut jadi lokasi realistis bagi Messi jika benar meninggalkan Camp Nou.

Meski begitu, bukan berarti klub lain tidak bisa mencoba. Salah satunya adalah klub kecil asal Brasil, Ibis Sport Club.

Dengan bangga menahbiskan diri sebagai klub terburuk di dunia, karena memegang rekor Guinness tidak pernah meraih kemenangan terlama berdurasi tiga tahun 11 bulan, Ibis menyampaikan proposal tersebut melalui akun media sosial.

Ada beberapa syarat unik dalam tawaran Ibis yang tidak lazim di dunia sepak bola.

Saksikan Video Lionel Messi Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dilarang Juara

Pertama adalah durasi kontrak selama 15 tahun yang efektif berlaku mulai 1 Juli 2021. Ibis juga cuma mau membayar gaji Messi berdasar produktivitas gol.

Namun, mereka meminta Messi agar mengerem keganasan di depan gawang lawan. Jika Messi tetap mencetak banyak gol, maka Ibis berhak mengakhiri kerja sama.

Klausul lain adalah Messi tidak boleh membawa Ibis menjadi juara. Pasalnya, Ibis memiliki reputasi lebih sering kalah.

3 dari 4 halaman

Tidak Boleh Pakai 10

Messi juga tidak boleh mengenakan seragam nomor 10. Pasalnya, jersey itu pernah dikenakan legenda klub Mauro Shampoo.

Kini berprofesi sebagai penata rambut, Shampoo memperkuat Ibis pada periode 1987 hingga 1995. Dia tidak pernah mencetak gol bagi Ibis sehingga menjadi idola suporter.

4 dari 4 halaman

Dukung Pele

Syarat terakhir tidak kalah unik. Untuk memperkuat Ibis, Messi harus bersumpah di depan cermin kalau Pele lebih hebat ketimbang Diego Maradona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.