Sukses

Ikuti Persib, Prawira Bandung Gandeng Didimax Arungi IBL 2021

Prawira Bandung mengikuti Persib menggandeng Didimax selama bertarung di IBL 2021.

Liputan6.com, Jakarta- Tim bola basket Prawira Bandung mengikuti jejak saudara tuanya Persib Bandung. Prawira juga resmi disponsori perusahaan Trading Forex dan Komoditi Didimax Berjangka selama mengikuti ajang Indonesian Basketball League (IBL) yang sudah bergulir pada Maret hingga Juni 2021.

Dengan kerjasama ini maka Didimax akan terlampau di jersey yang dikenakan Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan selama bertarung di IBL 2021.

Komisari utama Didimax Berjangka, Yadi Supriyadi mengatakan alasannya menjalin kerja sama dengan tim bola basket Prawira Bandung. Ia ingin menyasar segmen anak muda, khususnya di Kota Bandung.

"Kerja sama ini sejalan dengan rencana Didimax Berjangka yang ingin membidik segmen anak muda di kota Bandung khususnya, Selain itu juga Didimax Berjangka yang merupakan perusahaan pialang no. 1 di Indonesia ingin lebih dikenal oleh warga Bandung dengan mensupport tim bola basket kebanggaan warga Bandung tersebut," katanya, Selasa (16/03/2021).

Kerja sama Prawira Bandung dengan PT Didimax Berjangka diresmikan Sejak Tahun 2019 dan akan berlaku sampai akhir IBL 2021.

Saksikan Video Menarik Berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Forex

Didimax Berjangka merupakan broker Forex dan layanan keuangan serta investasi nasional yang berkantor pusat di Bandung. Perusahaan ini telah memiliki cabang di beberapa kota antara lain Makassar, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Pekanbaru, Palembang dan Bali.

Saat ini Didimax menawarkan perdagangan lebih dari 30 simbol perdagangan: 19 pasangan mata uang, 4 logam dan 7 Index. PT Didimax Berjangka beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), unsur pendukung pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.