Sukses

Insiden Bintang AC Milan dan Inter Belum Berakhir, Sanksi Bisa Lebih Berat

Jaksa Penuntut Federal akan meminta bukti audio dan video insiden yang melibatkan Ibrahimovic dan Lukaku pada derby AC Milan melawan Inter

Liputan6.com, Jakarta Insiden yang melibatkan Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku pada derby AC Milan melawan Inter Milan di perempat final Coppa Italia belum berakhir. Kabarnya keributan tersebut akan diselidiki Jaksa Penuntut Federal.

Seperti diketahui, keributan antara bintang Rossoneri dan Nerazzurri itu, diduga diwarnai berbagai penghinaan yang cukup pribadi, sebelum rekan satu tim turun tangan untuk memisahkan mereka.

Menurut il Corriere della Sera, insiden itu akan diselidiki Jaksa Penuntut Federal dan meminta bukti audio dan video untuk 'menganalisis secara rinci perilaku dan kata-kata kedua pemain.

Tidak dijelaskan kapan Kantor Kejaksaan FIGC akan membuat keputusan atau keputusan apa yang akan dibuat. Tapi, Hakim Olahraga telah mendiskualifikasi Ibrahimovic dan Lukaku untuk satu pertandingan di Coppa Italia.

Namun, hukuman itu hanya memperhitungkan berdasarkan kartu yang diterima oleh kedua penyerang tersebut. Ibrahimovic diusir keluar lapangan karena mendapat kartu kuning kedua dan praktis mendapat skorsing satu laga.

Simak Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sanksi Berat

Sementara, Lukaku menerima kartu kuning keduanya di kompetisi tersebut dan karena itu mendapat larangan bermain satu pertandingan juga. Karena laporan wasit Paolo Valeri tidak lengkap, Jaksa dapat mengevaluasi intervensi yang berpotensi meningkatkan hukuman.

Ibrahimovic sendiri memang bisa dijatuhi sanksi lebih berat jika diketahui sudah melakukan tindakan rasis. Meski begitu, Direktur Olahraga AC Milan Paulo Maldini memastikan Ibrahimovic tak pernah rasis.

3 dari 5 halaman

Minta Maaf

"Kita lihat seperti apa perkembangannya. Kalau ada yang mencoba kaitkan ini dengan rasisme, kami siap membela pemain kami. Soalnya Ibra tak pernah rasis," ujar Maldini, eks bek AC Milan era 1980-an sampai 2000-an.

" Ibrahimovic sudah meminta maaf kepada tim karena membuat main dengan 10 orang. Lukaku menyerang rekannya sendiri tanpa alasan, Ibrahimovic datang untuk membela."

4 dari 5 halaman

Bantah

Di pihak Inter, Direktur Sport klub tersebut, Beppe Marotta, membantah kabar soal Lukaku menyerang rekannya sendiri.

"Gambar sudah menunjukkan dengan jelas. Saya bisa bilang kenal Lukaku cukup baik, dia bukan orang yang agresif," ujar Marotta.

"Karena ini bukan hal bagus untuk sepak bola Italia atau sepak bola secara umum, tugas kami sebagai klub untuk mendidik pemain agar tidak bersikap seperti ini."

5 dari 5 halaman

Laga Derby

Inter Milan dan AC Milan bakal jalani derby lagi dalam waktu dekat. Kali ini, kedua tim akan jumpa dalam laga derby di Liga Ltalia.

"Anak-anak menonton dan kita hanya ingin memperlihatkan imej yang positif, jadi tak boleh ada kekerasan termasuk kekerasan verbal," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.