Sukses

Persib Kurangi Frekuensi Latihan, Begini Cara Ardi Idrus Isi Waktu Luang

Bagi bek Persib, Ardi Idrus, waktu luang yang tersedia bukan untuk berleha-leha.

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung mengurangi sesi latihan karena belum ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Maung Bandung kini berlatih tiga kali sepekan setelah sebelumnya lima dalam periode sama.

Langkah tersebut diambil agar kondisi pemain tetap bagus selama jadwal belum jelas. Namun bagi bek Persib, Ardi Idrus, waktu luang yang tersedia bukan untuk berleha-leha.

"Ya sekarang kita pemain seminggu tiga kali latihan dan kita menjalankan itu di Persib sekarang. Kalau saya pagi rutin jogging, siang istirahat dan sore main," kata Ardi, Senin (26/10/2020).

Kegiatan keluar rumah dilakukan Ardi ke beberapa tempat seperti mall atau ngopi. Namun hal itu dilakukan bukan untuk semata bersenang-senang.

"Main ke mall atau ngopi yang positif saja, menghilangkan kejenuhan (belum ada jadwal kompetisi)," ujarnya.

Ardi mengaku tidak punya hobi khusus. Terkadang dalam mengisi waktu luang ia bermain Playstation bersama beberapa rekannya di mess Persib.

"Saya paling mengisi waktu dengan jogging pagi di Stadion Siliwangi terus main sama Frets saja di mess, main PlayStation," ucapnya.

Saksikan Video Persib Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Mental Pemain

Pelatih fisik Persib Bandung Yaya Sunarya sebelumnya mengaku pengurangan jadwal latihan skuat ditujukan supaya para pemain tidak terganggu kondisi psikisnya.

“Saat ini para pemain hanya berlatih setiap hari Senin, Selasa dan Rabu, sisanya mereka diliburkan dan bebas beraktivitas. Hal ini dilakukan agar kondisi psikis para pemain tidak terganggu,” ujar Yaya dikutip dari Persib TV, Minggu (25/10/2020).

“Dengan diberi waktu libur secara berurutan, mereka bisa mengatur waktu pribadi bersama keluarga atau teman untuk melepas penat. Sehingga yang bugar bukan hanya fisik, melainkan psikisnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yaya mengungkap keputusan ini diambil setelah kompetisi tidak jadi bergulir pada Oktober lalu. Pasalnya, ada beberapa pemain Persib yang terganggu kondisi psikologisnya akibat kompetisi kembali mandek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.