Sukses

Sebelum Menjuarai NBA 2020, Pemain LA Lakers Sempat Dapat Ancaman Pembunuhan

LA Lakers akhirnya keluar sebagai juara NBA 2020 usai mengalahkan Miami Heat.

Liputan6.com, Jakarta Los Angeles (LA) Lakers akhirnya keluar sebagai juara NBA 2020 usai menaklukkan Miami Heat pada game ke enam di AdventHealth Arena, Senin pagi WIB (12/10/2020). Keberhasilan ini sekaligus  mengobati pengalaman pahit yang sempat dialami guard Lakers, Danny Green dua hari sebelumnya. 

Lakers yang kehilangan game kelima, tampil luar biasa pada game keenam. Lakers berhasil menundukkan Miami Heat dengan skor 106-93 sekaligus mengunci gelar NBA ke-17 mereka. 

Namun Green terpaksa menjalani pertandingan ini dengan hati dongkol. Sebab sehari sebelumnya, dia dan tunangannya mendapat ancaman pembunuhan usai gagal mencetak 3 poin di penghujung game kelima. Tembakannya meleset setelah menerima bola dari LeBron James dan Lakers kalah 108-111. 

"Ini permainan basket. Orang-orang emosional. Fans emosional," kata Green Minggu pagi atau enam jam sebelum game keenam final NBA antara Lakers melawan Miami seperti dilansir dari USA Today.

"Saya harap mereka tidak serius dengan itu. Saya berharap ke depan mereka lebih bersemangat lagi dalam pemilihan atau soal keadialan bagi orang-orang yang membutuhkan atau melakukan sedikit perubahan terhadap negara ini," beber pemain berusia 33 tahun tersebut menambahkan. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ancaman Lewat Medsos

Green bersama tunangannya, Blair Bashen mendapat ancaman pembunuhan lewat media sosial. Beruntung, kejadian itu tidak sampai mengganggu permainan Green di game keenam. 

"Pada akhirnya basket hanyalah sebuah permainan dan mereka menumpahkan emosinya dan mencari orang yang bisa disalahkan. Dan itu terjadi di penghujung laga, dan saya jadi sasaran empuk."

 

3 dari 3 halaman

Kurang Sabar

Game kelima memang berjalan ketat di mana Lakers hanya tertinggal setengah bola di penghujung kuarter keempat. Saat laga menyisakan 7,1 detik lagi, Denny menerima bola dari James dan memiliki kesempatan mencetak tiga poin dan membuat Lakers berbalik unggul setelah tertinggal 108-109

Sayang, tembakannya meleset meski posisinya sudah tanpa penjagaan. Miami berhasil menguasai bola dan memaksa Lakers melakukan pelanggaran. Miami akhirnya menutup laga dengan skor 111-108.

"Saya ternyata punya waktu yang lebih lama dari yang saya sadari. Saya harusnya lebih sabar. Saat itu saya memang sedikit terburu-buru. Saya juga sedikit kehilangan keseimbangan," katanya. 

"Tapi kami masih punya kesempatan kedua. Mencoba keluar dan bermain kembali. Percayalah, saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan tembakan itu kembali," ujar Green. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.