Sukses

Polri Belum Keluarkan Izin, Ini Persiapan Protokol Kesehatan Liga 1

Mulai dari siapkan bus khusus hingga tes swab berkala, PT LIB siapkan bermacam aturan cegah COVID-19 pada lanjutan Shopee Liga 1.

Liputan6.com, Jakarta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sudah berupaya maksimal untuk kembali menggelar lanjutan Shopee Liga 1. Berbagai langkah telah dipersiapkan oleh operator liga tersebut demi menghidupkan lagi kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air yang mati suri akibat pandemi virus Corona COVID-19. 

Seperti diketahui, pada bulan Maret lalu, PSSI memutuskan untuk menghentikan seluruh kompetisi sepak bola menyusul meningkatnya kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. 

Namun pada Juni lalu, PSSI teleh mengeluarkan surat keputusan untuk melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2. PT LIB selaku operator segera bergerak mempersiapkannya. 

Rencananya, lanjutan Shopee Liga 1 akan dimulai pada 1 Oktober mendatang. Di luar penyesuaian sistem kompetisi protokol kesehatan menjadi salah satu fokus persiapan PT LIB dalam menggelar ajang ini di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang belum juga mereda hingga kini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Tanda Tangan MoU dengan Satgas COVID-19

Pada 17 September lalu, PT LIB bersama PSSI ikut menandatangani MoU Penyelenggaraan Olahraga yang Aman Covid-19 dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).   

Dalam acara tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa protokol kesehatan menjadi harga mati dalam menjalankan lanjutan kompetisi ini. 

Proses penandatanganan MoU berlangsung secara virtual. Selain ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, penandatangan nota kesepahaman ini juga dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali dan Ketua BNPB yang juga menjabat sebagai ketua satgas penanganan COVID-19, Doni Monardo. 

Pada kesempatan yang sama Doni Armando kembali menegaskan bahwa seluruh pertandingan harus digelar tanpa penonton. BNPB juga akan membantu PT LIB maupun klub dalam menjalankan protokol kesehatan termasuk memfasilitasi tes SWAB bagi para pemain dan ofisial. 

Doni juga berpesan agar yang memiliki penyakit berat tidak diizinkan terlibat dalam kompetisi. 

Lalu apa saja yang sudah dipersiapkan PT LIB untuk menjaga prorokol kesehatan selama Liga 1?

 

3 dari 6 halaman

Dokumen 30 Halaman

Tim-tim yang akan berlaga pada lanjutan Shopee Liga 1 telah menerima Pedoman, Pencegahan, dan Pengendalian COVID-19 untuk Klub sepak bola. Pedoman setebal 30 halaman ini menjadi panduan bagi klub dalam menjalankan protokol kesehatan saat kompetisi kembali bergulir. 

Cek Suhu dan Tes Berkala

Dalam dokumen tersebut disebutkan bila pengecekan suhu tubuh harus dilakukan setiap hari. Bagi yang punya suhu tubuh 38 derajat Celcius ke atas dan bergejala seperti batuk, pilek, dan nyeri saat menelan akan menjalani pemeriksaan RT-PCR guna memastikan terjangkit COVID-19 atau tidak.

Pemeriksaan dengan metode rapid test dijadwalkan berlangsung 1 kali seminggu. Pemeriksaan dilakukan kepada pemain, staf pelatih dan ofisial. Sedangkan untuk pemeriksaan menggunakan metodologi usap atau swab test dijadwalkan digelar satu kali dalam dua pekan.

1 Kamar 1 Pemain

Panduan pencegahan Covid bagi klub-klub Liga 1 juga mengatur tempat penginapan yang layak selama pandemi. Selama Liga 1 bergulir, kamar pemain, pelatih, dan oficial hanya boleh dihuni 1 orang 1 kamar. Kamar yang ditempati juga harus memiliki ventilasi yang baik dan disterlisiasi setiap hari.

Ruang Makan Terpisah

Sementara untuk ruang makan juga harus tersendiri atau tidak bergabung dengan orang luar. Penyajian makanan juga tidak prasmanan dan 1 meja hanya boleh dihuni 1 orang saja.

Jarak antarmeja 1-2 meter dan waktu makan dibatasi maksimal selama 2 jam. Setiap pemain, pelatih, atau ofisial yang hendak masuk ke ruang makan harus menjalani cek suhu terlebih dahulu.

Protokol yang sangat ketat juga diberlakukan selama tim menjalani latihan. Selain diwajibkan mengenakan masker selama perjalanan, seluruh alat yang akan digunakan juga harus disterilisasi.

Mekanisme Isolasi

Bila ada anggota tim yang kontak dengan dengan pasien covid-19 tapi tidak bergejala, maka tidak wajib menjalani swab. Sementara bagi anggota tim yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan, sedang, bisa setelah 10 hari isolasi plsus 3 hari bebas gejala tanpa perlu menjalani tes PCR lanjutan.

 

 

4 dari 6 halaman

Klub Tersentralisasi di Pulau Jawa

Untuk memudahkan mobilitas klub selama kompetisi, PT LIB meminta agar klub-klub tersentralisasi di Pulau Jawa. Dengan demikian, perjalanan laga tandang bisa ditempuh lewat jalur darat yang lebih aman dan mudah dikontrol. Untuk itu, PT LIB telah menyediakan bus-bus khusus yang akan digunakan oleh masing-masing klub dalam melakoni laga tandang selama kompetisi.

Bus-bus yang digunakan juga akan menjalani disinfeksi berkala agar steril. 

PT LIB juga membantu klub-klub yang kesulitan mencari home base baru menyusul situasi pandemi yang belum aman di wilayahnya. Direktur Operasional PT LIB Irjen (Pol) Sudjarno usai managers meeting di Bandung menyebut, Bhayangkara FC dan Persebaya masih belum mengumumkan secara resmi di mana kandang mereka saat Shopee Liga 1 bergulir. Sedangkan, Madura United sudah memastikan tampil di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Sementara klub-klub dari luar Jawa rata-rata terpusat di Yogyakarta dan Malang. 

 

5 dari 6 halaman

Subsidi Klub

Seperti diketahui, pandemi virus Corona COVID-19 juga ikut menghantam keuangan klub. Akibatnya, klub terpaksa melakukan pemotongan gaji kepada staf dan para pemainnya.

Guna membantu pendanaan klub selama kompetisi, PT LIB telah menyiapkan subsidi bagi klub. Perihal subsidi terhadap klub-klub, Sudjarno menuturkan, PT LIB segera memberikan uang itu ke setiap klub sesuai janji sebelumnya.

"Subsidi akan kami berikan sesuai waktunya September ini. Setiap klub dengan angka yang sudah kami informasikan sebelumnya. Komitmen kami bisa melanjutkan hiburan ini dengan baik."

 

 

 

6 dari 6 halaman

Belum Dapat Izin dari Polri

Sejauh ini pergelaran Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 belum mendapat izin Polri. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono bukan tanpa alasan pihaknya belum bisa memberi izin. Salah satunya dikarenakan kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi.

"Situasi pandemi Covid-19 masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi," ujar dia kepada wartawan, Selasa (29/09/2020). Alasan lainnya, Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya sedang konsentrasi melaksanakan Operasi Yustisi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.