Sukses

Lockdown Corona Berakhir, Warga Praha Gelar Pesta Makan Malam Massal di Meja Sepanjang 500 Meter

Masa lockdown akibat Virus Corona COVID-19 berakhir di Praha. Warga pun menggelar pesta makan malam besar-besaran dalam rangka merayakan ibukota Republik Ceko itu.

Liputan6.com, Jakarta- Masa lockdown akibat Virus Corona COVID-19 berakhir di Praha. Warga pun menggelar pesta makan malam besar-besaran dalam rangka merayakan ibukota Republik Ceko itu.

Pesta makan malam itu disajikan dengan meja sepanjang 500 meter.

Para penduduk membentang di sepanjang jalanan kota hingga melewati Jembatan Charles yang terkenal setelah pemerintah mencabut peraturan pembatasan pada pertemuan besar.

Pada awal pandemi Virus Corona, Republik Ceko dengan cepat menerapkan sistem lockdown dan menjadi salah satu negara pertama yang memberi imbauan kepada masyarakat untuk mengenakan masker guna menghindari terjadinya pandemi terburuk di negara tersebut. Karena itu, Republik Ceko menjadi salah satu negara yang lebih awal meredakan masa pembatasan dari banyak negara lain.

Penduduk setempat pun menikmati makan malam ala alfresco dan meniadakan jarak sosial untuk merayakan keberhasilan negara mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peringatan WHO  

Kegiatan itu merupakan perpisahan simbolis yang digelar untuk menandai akhir dari masa krisis virus corona Covid-19 di negara tersebut. (AP/Petr David Josek)Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan, pandemi belum berakhir sehingga Republik Ceko masih melarang banyak orang asing untuk menyeberangi perbatasan agar menghindari kemungkinan tersebarnya COVID-19.

Seperti dilansir CNN, Rabu (1/7/2020), Ondrej Kobza, kafe Praha pemilik yang mengorganisir acara tersebut, mengatakan kepada kantor berita AFP, "Kami ingin merayakan berakhirnya masa pandemi dengan pertemuan ini untuk menunjukkan bahwa mereka tidak lagi takut untuk bertemu orang lain. Bahwa masyarakat tidak lagi takut menerima sepotong roti lapis dari orang lain."

Meja-meja dihiasi dengan taplak putih dan bunga-bunga. Di situ, masyarakat setempat minum dan berbagi makanan bersama saat matahari terbenam.

Kobza menambahkan, "Semua orang harus melakukan sesuatu untuk berada di sini, membawa makanan atau bunga. Intinya adalah agar semua orang terlibat."

 

3 dari 4 halaman

349 Kematian

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, Republik Ceko dengan sekitar 10 juta penduduk,  telah menyaksikan sekitar 12.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 349 kematian.

Angka-angka itu relatif rendah dibandingkan dengan beberapa Negara tetangga dekatnya di Eropa.

4 dari 4 halaman

Tanggapan Uni Eropa

Uni Eropa secara resmi menyetujui serangkaian rekomendasi pada hari Selasa yang akan memungkinkan para pelancong dari luar blok untuk mengunjungi negara-negara Uni Eropa, beberapa bulan setelah negara itu menutup perbatasan luarnya dalam menanggapi pandemi.

Seperti yang telah diperkirakan secara luas, daftar 14 negara tidak termasuk Amerika Serikat, yang tingkat infeksi Covid-nya saat ini tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh UE  dianggap sebagai "negara aman".

 

Reporter: Vitaloca

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.