Sukses

Tom Hanks Marahi Orang yang Ogah Pakai Masker di Tengah Wabah Corona

Tom Hanks rupanya jengkel bukan kepalang dengan orang-orang yang ogah menggunakan masker di tengah pandemi.

Liputan6.com, Los Angeles - Tom Hanks kini tengah disibukkan dengan promosi filmnya, Greyhound, termasuk lewat konferensi pers online. Momen ini rupanya tak hanya ia manfaatkan untuk membahas tentang filmnya, tapi juga memberikan "pesan layanan masyarakat" tentang wabah virus Corona.

Tom Hanks rupanya jengkel bukan kepalang dengan orang-orang yang ogah menggunakan masker di tengah pandemi.

"Hanya ada tiga cara yang kita lakukan untuk mencapai hari esok: memakai masker, melakukan social distancing, dan mencuci tangan," kata Tom Hanks, seperti diwartakan Ace Showbiz, Kamis (2/7/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jangan Jadi Pengecut

Selanjutnya, ia bahkan mengeluarkan kalimat yang lebih keras.

"Hal-hal ini sangat sederhana, sangat mudah, jalau orang tak bisa melakukan hal yang sangat mendasar, kurasa kamu memalukan," tutur aktor yang sempat terinfeksi Corona Covid-19 pada Maret lalu ini.

"Jangan jadi pengecut. Lakukan saja, ikut ambil bagian," tuturnya.

3 dari 5 halaman

Imbauan Jennifer

Sehari sebelum Tom Hanks, mengungkapkan pesannya ini, Jennifer Aniton juga mengeluarkan pernyataan serupa.

"Aku mengerti masker memang tidak nyaman dan tidak praktis, tapi ini bukan hal yang lebih buruk ketimbang bisnis yang tutup, kehilangan pekerjaan, dan pekerja medis yang mencapai kelelahan total," kata dia via Instagram rpibadinya.

 

4 dari 5 halaman

Tolak Masker

Di Amerika Serikat, wacana penolakan menggunakan masker memang ramai mengemuka. Salah satu alasannya, penggunaan masker dianggap sebagai bentuk pengekangan kebebasan dan bagian dari propaganda media tentang bahaya Corona. 

Tak hanya masyarakat awam, hal ini pun dipercaya sebagian anggota kongres. Dilansir dari Yahoo News, salah satunya diungkap perwakilan Tennesee, Mark Green, dalam rapat baru-baru ini.

"Aku melihat seorang pria jogging dengan mengenakan masker. Tak ada orang dalam jam 100 meter dari pria itu, tapi ia mengenakan masker sambil berlari. Ini membuktikan ketakutan tak rasional yang disebabkan kebohongan data yang ditampilkan media," kata dia. 

 

5 dari 5 halaman

10,8 Juta

Saat berita ini ditulis, terjadi peningkatan drastis dalam kasus baru Corona Covid-19 di Amerika Serikat.

Dilansir dari New York Times, pada Rabu (1/7/2020) sore waktu setempat, diumumkan lebih dari 48 ribu kasus baru dilaporkan di negara ini.

Angka tersebut adalah catatan tertinggi sejak pandemi muncul, menambah total 10,8 juta kasus Corona di AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.