Sukses

Mengenang 3 Tahun Wafatnya Nicky Hayden: Ditabrak Mobil Berkecepatan 73 km/jam

Juara dunia MotoGP 2006 itu menghembuskan napas terakhir pada hari kelima perawatan.

Jakarta - Pada 22 Mei 2017, MotoGP kehilangan salah satu pembalap terbaik. Nicky Hadyen meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. 

Akibat kecelakaan tersebut, Hayden dibebat cedera otak parah. Beberapa tulangnya juga patah. Dari paha, panggul sampai tulang belakang.

Juara dunia MotoGP 2006 itu menghembuskan napas terakhir pada hari kelima perawatan. 

Untuk mengenang sosok Hayden, Bola.com coba mengingat lagi kronologi kecelakaan yang dialami sang pembalap.

Singkat cerita tanggal 17 Mei 2017, Hayden ditabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda di Rimini, Italia. Saat kejadian, pembalap asal Amerika Serikat sedang sendiri.

Diketahui, awalnya Hayden mengajak juara dunia kelas 500cc, Kevin Schwantz untuk bersepeda bersama. Tapi Schwantz menolak ajakan tersebut karena dalam kondisi tidak memiliki sepeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dengarkan Musik

Kecelakaan maut ini terjadi di persimpangan Via Ca Raffaelli dan Via Tavoleto di Misano Adriatico. Hayden dalam posisi menuju ke barat atau arah Via Ca Raffaelli.

Saat sedang menyeberangi jalan, Hayden ditabrak oleh mobil Peugeot 206cc. Menurut kamera CCTV, diketahui, sebelum kecelakaan, Hayden tidak mempedulikan lampu merah di persimpangan jalan.

Namun sikap sang pembalap tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya ia tidak fokus karena sedang mendengarkan musik. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya iPod miliknya di tempat kecelakaan.

Pengemudi mobil juga menyatakan bahwa ia sedang dalam perjalanan untuk bekerja ketika Hayden melewati lampu merah dan tiba-tiba muncul di depannya.

3 dari 3 halaman

Hasil Investigasi

Pada bulan September 2017, hasil investigasi kecelakaan dirilis. Laporan tersebut melimpahkan 70 persen kesalahan kepada pengendara mobil dan 30 persen lainnya juga andil dari Hayden sendiri.

Laporan itu mengatakan bahwa mobil itu melaju dengan kecepatan sekitar 73 km/jam. Padahal area tersebut hanya bisa dilewati dengan kecepatan 50 km/jam. Artinya kecepatan 73 km/jam itulah yang menghempas tubuh Hayden.

Mendiang Hayden juga dianggap bersalah karena masuk persimpangan tanpa mematuhi lampu merah. Diketahui, kala itu, sepeda Hayden juga melaju cukup cepat: 20 km/jam.

Pada akhirnya pengemudi mobil yang berusia 31 tahun itu divonis hukuman penjara selama satu tahun. Si pengemudi tersebut juga telah dibatalkan lisensinya dan diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hendry Wibowo/Editor: Hendry Wibowo, published 23/5/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini