Sukses

5 Pemain Buangan Real Madrid yang Mampu Bersinar di Klub Lain

Real Madrid merupakan salah satu klub terbesar di Eropa. Mereka juga memiliki salah satu akademi terbaik di dunia, yaitu La Fabrica.

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid merupakan salah satu klub terbesar di Eropa. Mereka juga memiliki salah satu akademi terbaik di dunia, yaitu La Fabrica.

Di era tahun 1980an, La Fabrica menjadi 'produsen' dari pemain-pemain berbakat El Real. Pada saat itu mereka memenangkan lima gelar La Liga beruntun, dan dua gelar UEFA Cup beruntun berkat tim yang memiliki komposisi tim yang dipenuhi jebolan La Fabrica.

Namun memasuki abad 21 peran La Fabrica mulai tergeser. Real Madrid menjelma menjadi tim yang suka mendatangkan pemain bintang, di mana proyek itu dikenal sebagai Los Galacticos.

Sejak saat itu, para lulusan La Fabrica semakin minim mendapatkan tempat di skuat Real Madrid. Itulah mengapa sejumlah talenta muda terbaik Madrid memilih pindah klub demi kelangsungan karirnya.

Meski tidak semua, namun beberapa nama alumni La Fabrica malah bersinar dan menjadi pemain besar di klub lain. Siapa sajakah pemain itu, berikut ini daftarnya.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Juan Mata

Juan Mata

Alumni La Fabrica yang justru moncer di tim lain adalah playmaker asal Spanyol, Juan Mata.

Mata mulai menimba ilmu di La Fabrica pada tahun 2003, dan menembus tim Castilla di tahun 2006. Namun ia tidak mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi di tim utama El Real.

Itulah mengapa pada tahun 2007 ia pindah ke Valencia dan menjelma menjadi salah satu playmaker terbaik di Spanyol saat itu. Ia kemudian melanjutkan karirnya di Inggris bersama Chelsea, sebelum kini menjadi andalan di Manchester United.

3 dari 6 halaman

2. Marcos Alonso

Marcos Alonso

Sebagai putra daerah, Marcos Alonso masuk ke akademi Real Madrid sejak ia masih sangat muda. Ia menimba ilmu sembilan tahun lamanya sebelum masuk ke tim Castilla.

Alonso yang tampil apik di Castilla hanya diberikan satu kesempatan saja bermain di tim senior Madrid. Akhirnya pada tahun 2010 ia memutuskan pindah ke Bolton Wanderers, sebelum bergabung dengan Fiorentina di tahun 2013.

Namun nama Alonso baru meroket setelah bergabung dengan Chelsea di tahun 2016, di mana ia membantu The Blues memenangkan gelar juara EPL di musim perdananya di London Barat.

 

4 dari 6 halaman

3. Esteban Cambiasso

Esteban Cambiasso

Nama Esteban Cambiasso banyak dikenang sebagai legenda Inter Milan. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa ia merupakan lulusan akademi Real Madrid.

Pada tahun 1996, ia dan saudaranya Nicolas bergabung dengan akademi El Real. Setelah dua tahun menimba ilmu, ia kembali ke Argentina untuk memperkuat Independiente dan River Plate sebelum dipanggil pulang ke Real Madrid.

Dua tahun di Real Madrid, Cambiasso lebih banyak bermain sebagai pemain cadangan. Akhirnya pada tahun 2004 ia pindah ke Inter Milan dan sejak saat itu kisah cintanya bersama Nerrazurri melegenda.

5 dari 6 halaman

4. Rodrigo Moreno

Rodrigo Moreno

Kurang lebih satu tahun terakhir, Real Madrid digosipkan mengincar jasa striker Valencia, Rodrigo Moreno. Sang striker memang menunjukkan penampilan yang sangat tajam di lini serang Los Che.

Namun mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa pemain keturunan Brasil ini sebenarnya sudah pernah membela Real Madrid. Ia pada tahun 2009 bergabung dengan akademi Madrid dan berhasil menembus tim Real Madrid B.

Namun ia kesulitan menembus tim utama El Real sehingga di tahun 2010 pindah ke Benfica. Karirnya melejit saat pindah ke Valencia pada tahun 2015 dan menjadi salah satu penyerang terbaik Los Che saat ini.

6 dari 6 halaman

5. Saul Niguez

Saul Niguez

Di era ini, Atletico Madrid memiliki beberapa ikon. Salah satunya adalah Saul Niguez, gelandang yang sudah menjadi andalan Diego Simeone dalam beberapa tahun terakhir.

Meski tumbuh dan berkembang bersama Atletico, namun Saul diketahui mengawali karir sepakbolanya bersama Real Madrid. Ia bergabung dengan akademi El Real saat usianya berusia 11 tahun.

Namun ia hanya dua tahun berada di La Fabrica, karena pada tahun 2008 ia pindah ke Atletico Madrid. Perlahan tapi pasti, ia menunjukkan performa yang mengagumkan sehingga dipercaya menjadi pilar lini tengah Los Cholchorenos hingga hari ini.

Disadur dari Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 10/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.