Sukses

Tak Adil Pemain Liga Inggris Dikritik Soal Gaji Saat Pandemi Virus Corona Covid-19

Inggris menjadi salah satu negara Eropa yang paling terdampak pandemi virus corona covid-19. Sedikitnya 42 ribu telah terinfeksi dan menewaskan 4313 orang.

Liputan6.com, London - Danny Rose merasa pesepak bola di Liga Inggris diperlakukan tidak adil oleh masyarakat selama pandemi virus corona covid-19. Bek Newcastle United itu percaya para pemain sangat peduli dengan lingkungan di masa sulit seperti sekarang.

Inggris menjadi salah satu negara Eropa yang paling terdampak pandemi virus corona covid-19. Sedikitnya 42 ribu telah terinfeksi dan menewaskan 4313 orang.

Akibatnya seluruh kegiatan olahraga termasuk sepak bola berhenti sejak sebulan lalu. Termasuk Liga Inggris yang ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Menariknya, pemain Liga Inggris menjadi salah satu yang disorot dalam situasi sekarang. Mereka dianggap tak peduli dengan keadaan dan hanya mementingkan diri sendiri.

Apalagi sejumlah klub Inggris lebih memilih untuk merumahkan karyawannya ketimbang mengurangi gaji pemain. Hal ini pun mendapat kecaman semua pihak di tengah situasi sulit akibat pandemi virus corona covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Rose

"Saya pikir sangat aneh jika ada orang di luar sepak bola berbicara apa yang harus kami lakukan sekarang. Itu sangat tidak perlu," ujar Rose seperti dilansir Evening Standard.

"Jujur saya dan pesepak bola lain takkan keberatan jika dipotong gaji untuk didonasikan pada tenaga medis. Namun omongan di luar sana sudah berlebihan," kata Rose menambahkan.

"Saya sudah berbicara dengan kapten Liverpool Jordan Henderson soal hal ini. Tinggal tunggu saja hasilnya," ucap Rose.

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Inggris

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.