Sukses

Plus Minus Masker Kain dalam Mencegah Terpapar Virus Corona Covid-19

Masker jadi barang yang wajib dimiliki untuk menghindari terpapar virus corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat di seluruh dunia saat ini tak bisa jauh dengan masker karena takut terpapar virus corona Covid-19. Masker bedah banyak disarankan, tapi sering sulit didapatkan.

Masker kain pun dijadikan alternatif agar tak tertular Virus Corona. Namun, tetap ada kelemahan dari benda ini.

Dokter Erlina Burhan, spesialis paru mengatakan bahwa masker kain memang mampu melindungi dari percikan atau droplet. Namun, benda tersebut tidak bisa melindungi seseorang dari aerosol.

"Jadi pencegahan keluarnya droplet dari batuk atau bersin itu pada pemakai kalau yang dropletnya besar bisa, kalau yang dropletnya kecil tidak bisa masker kain ini," kata Erlina.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan ini mengatakan efektifitas filtrasi pada masker kain mampu mencegah masuknya partikel ukuran tiga mikron hingga 10 sampai 60 persen.

"Tentu saja ini masker kain ada kebocoran," katanya, menambahkan soal cara menghindar dari Virus Corona.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Baik Pakai Masker Kain Dibanding Tidak Sama Sekali

 

Di sisi lain, masker kain bisa dipakai berulang. Tentu saja, mereka harus dicuci dengan bersih dengan detergen dan jika diperlukan, menggunakan air hangat.

"Karena detergen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," kata dokter yang juga tergabung sebagai Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia ini.

Erlina mengungkapkan, sebuah riset di Inggris mencari tahu efektifitas masker kain untuk melindungi diri dari pandemi influenza pada tahun 2013. Berdasarkan studi tersebut, penggunaan masker bedah lebih efektif hingga tiga kali lipat ketimbang masker kain atau buatan rumah.

"Ini menyokong bahwa masker bedah ini untuk petugas kesehatan atau orang sakit dan masker kain, menjadi pilihan terakhir bila tidak ada lagi masker, masker kain jadi pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus," ujarnya.

Namun, di tengah kelangkaan masker bedah saat ini, Erlina menegaskan bahwa menggunakan masker kain lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali.

"Jadi bilamana lagi tidak ada lagi masker bedah, maka masyarakat bisa memakai masker kain."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini