Sukses

Eks AC Milan: Wenger Terlalu Tua untuk Melatih Bayern Munchen

Menurut Marcel Desailly, Arsene Wenger sebaiknya tidak menjadi pelatih Bayern Munchen. Akan lebih rasional buat Wenger mengisi posisi di jajaran direksi saja.

Jakarta Arsene Wenger dinilai terlalu tua untuk menjadi pelatih Bayern Munchen. Pendapat itu dilontarkan Mantan bek AC Milan, Marcel Desailly.

Arsene Wenger disebut-sebut bakal mengisi posisi lowong di Bayern Munchen. Manajemen klub The Bavarian telah memecat Niko Kovac usai dikalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 1-5 pada akhir pekan kemarin.

Wenger telah menganggur sejak musim panas 2018 lalu. Manajer asal Prancis itu sempat mengatakan bakal istirahat lama dari dunia kepelatihan, namun belakangan mengaku siap kembali melatih jika ada posisi lowong.

Bulan Oktober lalu, sempat tersiar kabar jika FIFA menawarinya satu posisi. Akan tetapi, Wenger belum merespons tawaran tersebut. Kabar yang berkembang, The Professor lebih memilih menjadi manajer klub lagi.

Desailly yang merupakan kompatriot Wenger menilai untuk saat ini menjadi manajer atau pelatih bukanlah keputusan bijak. Mantan pemain AC Milan dan Chelsea itu menilai usia Wenger terlampau tua untuk melatih sebuah klub.

"Tidak mudah buat Arsene. Bayern Munchen bukan klub sembarangan. Dia terlalu tua untuk menjadi nahkoda tim. Masanya telah habis," ujar Desailly.

"Saya tidak meragukan kualitasnya. Dia sosok hebat dalam membangun filosofi klub. Tapi, kalau menjadi manajer saya rasa tidak. Usianya sudah 70 tahun," sambungnya.

Bayern Munchen untuk sementara ini dilatih oleh caretaker Hansi Flick. Pada laga perdananya, ia sukses memberikan kemenangan 2-0 kala menghadapi Olympiakos di panggung Liga Champions.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kandidat Pelatih Bayern Munchen

Sejauh ini sudah ada tiga nama yang disebut-sebut bakal mengisi posisi pelatih Bayern Munchen. Selain Massimiliano Allegri, mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho juga digadang-gadang akan menjadi suksesor Niko Kovac.

Eddie Howe juga bisa menjadi alternatif Munchen yang membutuhkan sosok pelatih. Howe membawa Bournemouth ke Premier League setelah memenangkan Kejuaraan EFL pada musim 2014/15, dan sementara pencapaian tertingginya bersama klub tetap menjadi peringkat ke-9 yang diraihnya pada 2016/17.

Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/ Aning Jati,published 7/11/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.