Persebaya Fokus Membenahi Penyelesaian Akhir

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal — Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Wolfgang Pikal. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya memiliki waktu istirahat cukup lama setelah laga melawan Borneo FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar ditunda. Seharusnya laga ini dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (2/10/2019).

Kesempatan tersebut digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki beberapa kekurangan skuat Persebaya. Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan mengonversi peluang menjadi gol.

Rata-rata dalam lima pertandingan terakhir, Persebaya membuat empat peluang per laga. Dari banyaknya peluang tersebut, tim berjuluk Green Force ini baru bisa mencetak delapan gol dari 5 atau 1,6 gol per pertandingan. Ini artinya Persebaya baru dapat mengonversi separuh dari jumlah peluang yang didapatkan per laga.

Pelatih kepala Persebaya Wolfgang Pikal memahami kekurangan skuatnya. "Lini depan kita memang masih lemah, kita banyak menciptakan peluang tapi masih kurang dalam mencetak gol," tutur Pikal di Surabaya seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (3/10/2019).

2 dari 3 halaman

Sejumlah Faktor

FOTO: David Da Silva Comeback, Persebaya Sikat Bhayangkara — Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang dicetak Oktafianus Fernando ke gawang Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (31/8). Persebaya menang 2-0 atas Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Menurut Pikal, ada beberapa faktor yang membuat barisan penyerang Persebaya kurang optimal. "Bisa jadi karena koordinasi winger, striker, dan midfielder yang masih kurang. Tetapi perlu diingat, kita baru berlatih bersama sekitar dua minggu, jadi masih butuh waktu lagi untuk mematangkan skema," ucap pelatih asal Austria tersebut.

Jika dilihat dari torehan gol sebenarnya, Persebaya tidak bisa dikatakan seret gol. Hingga pekan ke 21, Persebaya menempati urutan keempat dari daftar tim yang paling produktifl, setelah Tira Persikabo, Arema FC, dan Madura United.

Total 32 gol sudah disarangkan Bajol Ijo ke gawang lawannya. "Sebetulnya sudah terlihat karakter permainan yang kita harapkan, yaitu agresif, tidak kenal lelah dan ofensif," ucap Pikal.

"Kita juga bisa membuat banyak goal chance, hanya perlu diasah untuk penyelesaian akhir. Justru Yang bahaya jika kita tidak bisa menciptakan peluang," tutup mantan asisten pelatih Timnas Indonesia itu.

3 dari 3 halaman