Sukses

Krzysztof Piatek Tak Takut Kenakan Nomor Keramat di AC Milan

Krzysztof Piatek mengaku senang mengenakan nomor punggung 9 di AC Milan. Ada mitos yang menyatakan nomor 9 di AC Milan merupakan nomor keramat.

Liputan6.com, Milan - Setelah era Filippo Inzaghi, penyerang AC Milan yang mengenakan jersey nomor 9 selalu tertimpa kemalangan. Kini, Krzysztof Piatek sedang coba membuktikan kebenaran mitos tersebut.

Dulu, Inzaghi beserta nomor punggung sembilannya sering membuat jantung pertahanan lawan was-was. Tidak jarang gol-gol penentu AC Milan hadir dari kaki pria yang kini sedang merintis karier sebagai pelatih tersebut.

Semenjak dirinya pergi, jersey nomor 9 dikenakan oleh banyak striker hebat seperti Alexandre Pato, Fernando Torres, hingga Gonzalo Higuain. Nama terakhir, begitu kembali kepelukan Juventus, sudah kembali tajam setelah sempat melempem bersama Milan.

Kini nomor keramat AC Milan tersebut diberikan kepada Piatek yang tampil moncer pada musim kemarin. Meski baru bergabung di tengah-tengah berjalannya musim, pria asal Polandia tersebut mampu membukukan 11 gol dari 23 penampilan di semua ajang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada yang Percaya Kutukan

Piatek mengaku senang bisa mengemban nomor keramat tersebut pada musim ini. Namun, beberapa rekan setimnya kerap memintanya untuk tidak lagi mengenakannya. Pasalnya, dalam dua laga terakhir, Piatek belum lagi mencetak gol.

"Pelatih berkata kepada saya bahwa itu hanya lelucon, namun ada beberapa orang yang menganggap ini serius," ujar Piatek saat berbincang dalam kanal Youtube asal Polandia, FootTruck.

"Di ruang ganti setelah laga melawan Brescia, saat bola hampir melewati garis, rekan setim saya menyalahkan nomor 9 itu, tapi saya selalu ingin bermain dengan seragam itu," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Bek Lebih Dilindungi

Ia nampak tak percaya dengan kutukan itu. Jika ia masih tidak kunjung mencetak gol pada musim ini, itu karena budaya pertahanan Italia yang sangat kuat. Bahkan, ia menilai wasit Italia lebih melindungi bek ketimbang penyerang.

"Ada beberapa situasi, seperti melawan Cesena [dalam laga uji coba], di mana para bek menahan saya dengan kedua tangannya, seperti sebuah pertarungan," tambahnya.

"Rasanya aneh, di Italia wasit lebih melindungi pemain bertahan ketimbang penyerang," tandasnya.

Piatek bisa kembali mencoba peruntungannya untuk memecah telur pada musim ini saat AC Milan bertemu Verona di ajang Serie A tanggal 16 September mendatang. Laga tersebut berlangsung di markas Verona, Marcantonio Bentegodi.

Sumber asli: Football Italia

Disadur dari Bola.net (Penulis Yaumil Azis, Published 05/09/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.