Sukses

Bekuk Momo Vampire, CLS Buka Peluang ke Final ABL

CLS menang di kandang pada gim pertama saat menjamu Momo Vampire.

Liputan6.com, Jakarta CLS Knights Indonesia berpeluang besar lolos ke final ABL 2018-2019. Klub yang bermarkas di Surabaya itu berhasil merebut gim pertama semifinal setelah menang atas tim asal Thailand Mono Vampire Basketball Club 86-77, di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (21/4/2019).

Kemenangan ini membuat CLS unggul 1-0 atas Momo Vampire. Gim kedua akan dimainkan di kandang Momo Vampire pada 24 April mendatang. Jika menang lagi, CLS akan lolos ke final. Andai lolos ke final, CLS sudah ditunggu wakil Singapura, Singapore Slingers. 

Jalannya pertandingan cukup ketat di dua kuarter awal, baik CLS Knights dan Mono  bermain dengan imbang. Namun pada 10 menit pertama Mono Vampire Thailand berhasil memimpin 23-21. Hal itu di karenakan penampilan agresif Tyler Lamb yang di ikuti oleh kapten tim mereka Romeo Travis, Keduanya total menyumbang 13 angka untuk membawa keunggulan sementara timnya (Lamb tujuh angka dan Travis enam).

Kuarter berikutnya tuan rumah bangun dari tidurnya. Pengatur serangan CLS Knights, Douglas Herring Jr yang sebelumnya berhasil mengemas enam poin, turut menjadi salah aktor kebangkitan timnya. Enam angka tambahan lagi akhirnya berhasil di buatnya, sekaligus mengoleksi 12 poin yang ia cetak hingga paruh babak pertama. Tapi momentum kebangkitan CLS Knights justru di ciptakan oleh Maxie Esho lewat dunk yang ia buat memanfaatkan umpan Arif Hidayat, kedudukan pun imbang 40-40 dan skor tersebut sekaligus menutup kuarter kedua. 

CLS Knights baru bisa bermain lepas pada kuarter ketiga. Brandon Jawato mengawalinya lewat satu aksi penetrasi lay up yang mengubah kedudukan menjadi 44-42. Beberapa menit kemudian, pemain berdarah Bali tersebut berhasil memaksa andalan Mono Vampire Michael Slingetary untuk mendapatkan foul ketiganya, tidak berhenti sampai di sini, Brandon juga mendapatkan dua tembakan bebas yang berhasil ia eksekusi dengan baik (46-44).

Mental lawan akhirnya goyah saat CLS Knights kembali melakukan dua kali tembakan tiga angka beruntun di sisa tiga menit kuarter ketiga, plus dua poin yang di hasilkan Arif Hidayat, memaksa pelatih Mono Vampire, Singhasene Tongkiat mengambil waktu jeda (skor 54-48). Tapi CLS selanjutnya tanpa ampun menghukum Mono Vampire di kuarter ini bahkan unggul 15 poin (63-48).

Tuan rumah akhirnya menyudahi perlawanan Mono Vampire pada kuarter pamungkas dan tinggal menunggu satu kemenangan saja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Maxie Esho

Maxie Esho berhasil mencetak poin tertinggi untuk timnya dengan 21 poin, tujuh rebound, empat assist dan dua steal. Sementara Brandon Jawato mencetak 18 angka, lima rebound, dua assist dan pengatur serangan CLS Knights Douglas Herring Jr juga tampil gemilang dengan torehan 13 angka, enam assist, lima rebound.

Kapten tim Mono Romeo Travis, menjadi topskor untuk timnya, malam ini ia mencetak 16 angka, mengikuti di belakangnya, eks pemain CLS Knights Frederick Lish dengan 15 poin.

“Finish Strong. Saya bersyukur atas kemenangan hari ini. Kami sempurna di kuarter ketiga, tapi di kuarter akhir kami sedikit menurunkan tempo. Mono akan bermain lebih keras lagi dengan cara mereka di game kedua. Tapi saya ingin menang di rumah mereka. Untuk itu saya ingin para pemain saya tampil cerdik dan kita harus melangkah ke final melawan Singapore Slingers, “ komentar Brian Rowsom di hadapan awak media.

“Saya ingin CLS Knights juara. Saat pelatih memanggil saya, saya akan berikan yang terbaik untuk tim ini. Entah itu hanya sekedar defense ataupun mencetak angka,” ujar Arif Hidayat, pemain lokal yang malam ini bermain gemilang dengan mencetak 11 angka, enam di antaranya disumbangkan dari lemparan tiga angka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.