Sukses

Bukan Batak, Kenapa Liliyana Natsir Dipanggil Butet?

Liliyana Natsir memutuskan pensiun setelah 17 tahun berkarier di bulu tangkis.

Liputan6.com, Jakarta Indonesian Masters 2019 menjadi akhir kirah Liliyana Natsir. Wanita berusia 33 tahun itu memutuskan gantung raket setelah 17 tahun aktif sebagai pebulu tangkis profesional. 

Liliyana tidak kuasa menahan air mata saat mengumumkan keputusan tersebut. Apalagi, pihak penyelenggara Indonesian Masters sempat menayangkan perjalanan karier pebulu tangkis yang menjadi juara dunia untuk nomor ganda campuran pada tahun 2005 itu. 

Nama Lililayan mulai menanjak saat berpasangan dengan Nova Widianto. Mereka sukses merebut gelar juara dunia tahun 2005 dan 2007. Selanjutnya, Liliyana juga sempat menjajal nomor ganda putri bersama Vita Marissa dan berhasil merebut emasl pada SEA Games 2007.

Setelah berpisah dengan Nova Widianto, Liliyana kemudian berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Mereka juga keluar sebagai juara dunia pada tahun 2013/2017. Keduanya juga berhasil menggondol medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016. 

Tontowi menjadi pasangan Liliyana sebelum akhirnya gantung raket. Sayang, perpisahan Liliyana tidak lengkap. Dia gagal membawa pulang gelar Indonesia Masters setelah di babak final kalah 21-19, 19-21, dan 16-21 dari pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. 

Meski gagal mempersembahkan gelar di penghujung kariernya, perpisahan Liliyana dengan dunia bulu tangkis tetap berlangsung hangat. Ucapan terima kasih atas prestasi yang pernah ditorehkannya untuk Indonesia pun meramaikan media sosial lewat #ThankYouButet .

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenapa Butet?

Butet sebenarnya nama panggilan bagi anak perempuan bagi suku Batak. Sedangkan Liliyana justru berdarah Manado. Lantas bagaimana panggilan Butet melekat padanya?

Dalam berbagai kesempatan Liliyana menjelaskan, nama butet pertama kali muncul saat dia masuk ke PB Tangkas. Saat itu salah seorang seniornya bernama Muhrini yang berdarah Batak menyematkan panggilan itu kepadanya. Menurut Liliyana, Muhrinni mengatakan kalau panggilan itu biasa diberikan kepada anak perempuan yang paling kecil dan paling disayang. 

Sebagai junior, Liliyana menurut saja. Tidak disangka, panggilan itu terus melekat hingga saat ini. Tidak hanya di kalangan rekan sesama pebulu tangkis, panggilan butet juga sangat akrab di telinga para penggemarnya, bahkan hingga Liliyana akhirnya gantung raket. 

Well...ThankYouButet!

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.