Sukses

Kaka Sebut Mourinho sebagai Penyebab Keterpurukannya di Real Madrid

Kaka membela Real Madrid pada 2009-2013.

Jakarta - Kaka menyebut Jose Mourinho sebagai alasan dirinya gagal menunjukkan performa terbaik bagi Real Madrid. Sosok asal Brasil itu merasa tidak mendapat kesempatan membuktikan diri.

Real Madrid merekrut Kaka dari AC Milan pada 2009. Saat itu Kaka berstatus superstar sehingga El Real harus merogoh kocek besar senilai 56 juta poundsterling (Rp 1,03 triliun). Nominal transfer itu membuat Kaka menjadi pemain termahal dunia pada saat itu. 

Namun, Kaka gagal memenuhi ekspekstasi tinggi di Santiago Bernabeu. Rangkaian cedera dan inkonsistensi membuat Kaka tampil tak segemilang prediksi banyak orang. Kaka akhirnya menyudahi kariernya di Real Madrid pada 2013. 

Menurut Kaka, ada faktor Mourinho di balik kegagalannya di Real Madrid. 

"Yang pertama isu fisik dan kemudian pilihan pelatih. Saya menghabiskan tiga tahun untuk meyakinkan Mourinho supaya memberikan saya kesempatan. Itu itu pilihannya, yang tak bisa saya jangkau," kata Kaka, seperti dilansir Express, Minggu (30/12/2018).  

"Yang bisa saya lakukan adalah menjadi profesional," imbuh dia.

Namun, Kaka menegaskan tak menyesali petualangannya bersama Los Blancos meski sering dipinggirkan Mourinho dan gagal bersinar. "Hari ini saya menikmati kegembiraan luar biasa bisa berada di Madrid dan disambut dengan pintu terbuka. Florentino (Perez, Presiden Real Madrid) mengatakan saya salah satu pemain paling profesional yang pernah datang," kata Kaka. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Memberontak

Meski merasa kariernya di Real Madrid rusak gara-gara Mourinho, Kaka tak pernah menyimpan dendam. 

"Tak ada masalah di antara kami. Saya pernah ke Manchester untuk acara iklan dan saya menginap di hotel yang jadi tempat tinggal Mourinho. Kami berbicara selama dua jam," ujar Kaka. 

"Dalam beberapa momen kami tak sejalan di Real Madrid, sebab saya merasa harus bermain dan dia sebalinya. Tapi, itu ketidaksepakatan yang saling menghormati. Saya tak pernah memberontak," imbuh dia. 

"Saya hanya bilang kepadanya, 'itu pilihanmu, tapi saya Anda punya opsi lain karena saya merasa punya peluang untuk bermain. Sekarang Anda yang punya hak memilih," kata Kaka, tentang masa lalunya bersama Mourinho di Real Madrid. 

 

Sumber: Bola.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.