Sukses

Persib Bandung Vs Perseru Serui: Patahkan Rekor Buruk di Bali

Laga Persib Bandung vs Perseru Serui digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Liputan6.com, Gianyar - Persib Bandung siap tempur menghadapi Perseru Serui di lanjutan laga Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Jumat (23/11). Pertandingan ini akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengaku yakin, pasukannya akan mampu menumbangkan lawan. Dia bahkan sesumbar Tim Maung Bandung siap mematahkan rekor buruk kala bermain di Bali.

“Di sini kita kalah dari Persebaya (Surabaya) dan (PSMS) Medan. Dan kini kita akan coba menang besok. Karena di sini tempatnya dan lapangannya bagus,” kata Gomez dalam sesi jumpa pers, Kamis 22 November 2018, seperti dikutip situs resmi Persib.

Sejak memilih Bali sebagai kandang di Liga 1 2018, Persib memang belum pernah menang. Mereka kalah 1-4 dari Persebaya Surabaya dan takluk 0-1 dari PSMS Medan.

Persib Bandung memang harus menjalani laga kandang di "tempat netra" tanpa dukungan penonton. Sanksi ini dijatuhkan PSSI terkait tewasnya suporter Persija Jakarta, Hariangga Sirilia, saat duel di Geloram Bandung Lautan Api, September lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sulit Tanpa Bobotoh

Gomez pun tak menampik, tampil tanpa bobotoh sangat menyulitkan tim asuhannya. “Memang tidak seperti stadion Gelora Bandung Lautan Api dan kita tidak bisa bermain di sana di tiga pertandingan terakhir dengan pendukung kita," ujarnya.

Pelatih asal Argentina ini menambahkan, "Dan itu sangat sulit bagi kita. Tapi bukan hanya untuk kita, semua tim akan sulit tanpa suporter."

3 dari 3 halaman

Bangkit

Laga ini sendiri akan dijadikan medium kebangkitan oleh Persib. Maklum, terakhir, mereka dipermalukan PSIS Semarang 0-3.

Gomez bahkan menyebut, mereka siap menyapu bersih tiga pertandingan terakhir musim ini. "Kita ingin menang dan menyelesaikannya dengan hasil yang paling maksimal. Yang penting adalah tiga poin,” tutur pria berpaspor Argentina itu menutup pembicaraan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.