Sukses

Messi dari Jepang, Ancaman Nyata Timnas Indonesia U-19 di 8 Besar

Timnas Indonesia U-19 harus mewaspadai kualitas striker Jepang U-19, Takefusa Kubo di babak 8 besar nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Jepang pada babak 8 besar Piala AFC U-19 2018. Ini adalah ujian berat bagi Indonesia mengingat status Jepang sebagai salah satu tim terbaik di Asia.

Timnas Indonesia U-19 memastikan diri sebagai runner-up Grup A Piala AFC U-19 usai mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (24/10/2018). Gol kemenangan Indonesia dilesakkan Witan Sulaeman di menit ke-23.

Berkat kontribusi Witan, selangkah lagi Timnas Indonesia U-19 akan mewujudkan target, yakni menembus Piala Dunia U-20 2019. Syaratnya, mereka harus lolos ke semifinal. Itu artinya, Indonesia harus mampu melewati adangan Jepang.

Sayangnya, Jepang juga bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Mereka pun memiliki rapor yang meyakinkan selama berpetualang di Grup B Piala AFC U-19 2018. Sebelum laga menghadapi Irak di Stadion Pakansari, sore ini, mereka sukses menghajar Korea Utara 5-2 dan Thailand 3-1.

Selain itu, mereka juga memiliki banyak pemain berkualitas. Salah satunya adalah Takefusa Kubo. Sekadar informasi, Kubo adalah pemain yang mendapat julukan Lionel Messi dari Jepang karena bakat yang dimilikinya.

"Kita kan juga punya Messi-nya Indonesia. Maksudnya kan mereka secara timb bagus, tidak terpaku dengan satu orang. Kami akan antisipasi, tapi kami akan lebih fokus lagi," kata Syahrian Abimanyu, pilar Timnas Indonesia U-19, Rabu (24/10/2018). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kiprah Kubo

Di usia 7 tahun, ia mulai bermain sepak bola untuk FC Persimmon, sebuah klub lokal yang berbasis di kota kelahirannya, Kawasaki. Sebuah prestasi membanggakan pun didapatnya pada Agustus 2009. Saat itu, ia mendapat penghargaan sebagai MVP saat mengikuti Barcelona Soccer Camp.

Saat itu usianya masih 8 tahun. Pada April 2010, ia juga terpilih sebagai pemain Barcelona School dan melakoni ajang Sodexo European Rusas Cup di Belgia. Hebatnya, ia kembali mendapatkan penghargaan menjadi MVP meski timnya finis urutan ketiga. Setelah kembali ke Jepang pada 2015, ia bermain untuk tim junior Kawasaki Frontale dan kini FC Tokyo sejak 2016.

Kubo juga sempat memamerkan kehebatannya kepada masyarakat Indonesia. Itu saat laga uji coba FC Tokyo melawan Bhayangkara FC di SUGBK, 27 Januari 2018. Dalam kemenangan 4-2 Bhayangkara FC, Kubo mencetak dua gol.

Di Piala AFC U-19 2018, Kubo bermain selama 89 menit dan menyumbang satu gol di menit ke-65. Sedangkan saat menghadapi Thailand, ia disimpan dan baru masuk sebagai pengganti Yuta Goke di menit ke-87.

Di skuat Jepang yang dibawa, Kubo adalah pemain termuda kedua setelah Ko Saito. Itu karena usianya baru genap 17 tahun pada 4 Juni 2018. Meski masih sangat belia, kualitasnya jelas akan memunculkan ancaman tersendiri bagi Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.